Namun herannya, kata Rudy, malah petani RTSP yang dikriminalisasi. Muhriyono diduga ditangkap secara cacat prosedur atas dugaan penganiayaan terhadap security perkebunan. Akan tetapi, laporan petani atas kasus dan kejadian yang sama oleh pihak perkebunan, malah tidak ditanggapi.
“Ini jelas bentuk kriminalisasi. Ketika pihak PT Bumi Sari melaporkan warga, langsung ditangkap. Kita yang melaporkan penganiayaan dan pengancaman senjata tajam malah belum ada kejelasan sama sekali,” tegasnya.
Ia pun menduga ada kongkalikong antara Polresta Banyuwangi dengan pihak perkebunan. “Salah satunya tali asih perkebunan yang katanya diinisiasi Kapolresta Banyuwangi berupa uang Rp. 3 juta, malah justru membuat konflik horizontal antar warga pakel,” ujarnya.