Mustawan menegaskan bahwa selama acara, ia hanya mengonsumsi nasi kotak yang disediakan panitia. “Saya tidak makan apa-apa selain makan nasi kotak yang disediakan oleh panitia penyelenggara yang sudah dipersiapkan oleh hotel itu,” tegasnya.
Mustawan bukan satu-satunya korban. Puluhan peserta lain juga mengalami gejala serupa dan masih dalam perawatan. “Keracunan ini bukan hanya terjadi kepada saya saja. Ada sekitar puluhan teman lainnya merasakan hal yang sama, dan juga masih dalam perawatan,” ujarnya.
Atas peristiwa ini, kata Mustawan, pihak Bawaslu berupaya meminta pertanggungjawaban hotel. “Saya dengar Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo sudah berusaha menghubungi pihak hotel untuk meminta pertanggungjawaban, namun belum ada respons,” tambahnya.
Sementara ini, pihak hotel yang menjadi lokasi penyelenggaraan Bimtek PKD belum bisa dimintai keterangan terkait insiden ini. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab keracunan massal tersebut.