Banyuwangi, seblang.com – Keselamatan warga menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini dibuktikan dengan respons cepat yang ditunjukkan dalam mengatasi permasalahan tiga batang pohon Angsana yang telah mati di Jalan Basuki Rahmat, Singotrunan.
Kini ketiga pohon mati tersebut telah ditebang. Warga pun dapat kembali merasa aman dan nyaman melintasi kawasan itu tanpa perlu merasa was-was memikirkan risiko tertimpa dahan atau batang pohon lapuk yang sewaktu-waktu bisa tumbang.
Asmui, salah seorang warga yang sempat menjadi korban insiden jatuhnya dahan kering dari pohon mati itu, menyuarakan rasa syukur dan apresiasinya.
“Alhamdulillah, laporan kami akhirnya direspons segera oleh Pemkab Banyuwangi. Kini ketiga pohon Angsana yang telah mati ini telah ditebang, sehingga tidak lagi membahayakan pengendara dan warga sekitar,” ungkapnya lega, Sabtu (1/6/2024).
Hadi, warga lainnya juga turut memuji langkah cepat yang diambil Pemkab Banyuwangi dalam menangani permasalahan ini. Menurutnya, kondisi pohon-pohon mati tersebut sangat membahayakan bagi siapa saja yang melintas di jalan utama yang ramai itu.
“Sebelumnya telah terjadi tiga insiden akibat jatuhnya dahan kering yang lapuk menimpa kios bunga, mobil, dan pengendara motor. Kalau pohon tumbang, bisa lebih berbahaya lagi. Syukurlah Pemkab respon dengan cepat setelah menerima laporan dari warga,” ujarnya penuh apresiasi.
Langkah sigap Pemkab Banyuwangi dalam menebang pohon-pohon mati tersebut tidak hanya mencegah bahaya yang mengancam, tetapi juga menunjukkan kepedulian mereka terhadap keselamatan masyarakat. Warga berharap agar Pemkab dapat terus tanggap dalam menangani permasalahan serupa di masa mendatang, sehingga rasa aman dan nyaman dapat terus terjaga di Bumi Blambangan.//////