Banyuwangi, seblang.com – Kartu Lintrik atau Kartu Ceki banyak dijual dimana-mana. Dan semua orang bisa membelinya. Namun bila sudah berada di tangan sang Dukun Lintrik, jenis kartu permainan yang konon berasal dari Negeri Tirai Bambu itu akan berubah menjadi sakti dan bertuah.
Dengan kartu itulah sang Dukun bisa membaca atau menerawang wujud dan kondisi seseorang yang akan menjadi target sasarannya. Untuk membuat Kartu Lintrik menjadi sakti dan bertuah, diadakan sebuah prosesi yang harus dilakukan sendiri oleh sang Dukun.
Menurut penuturan beberapa sumber, aturan pertama untuk membuat kartu tersebut menjadi sakti adalah ketika membelinya dari toko harus diterima dengan tangan kiri.
Selanjutnya, dilakukan proses khusus atas kartu tersebut yakni dengan meletakkannya diatas sebuah makam atau kuburan pada malam hari selepas Magrib.
Sebagaimana dibeber oleh MD, mantan asisten Dukun Lintrik yang tinggal di sebuah desa yang berhawa sejuk di Banyuwangi ini. Menurutnya, kesaktian si Kartu Lintrik itu bisa diperoleh ketika si Kartu ditaruh atau disemedikan yang menurut istilah orang Osing di-tapa-kan di atas tanah kuburan.
Sebagian sumber mengatakan kuburan tempat menyemedikan kartu Lintrik adalah kuburan orang yang baru tiga hari meninggal dunia.
“Kartu Lintrik itu ditaruh mulai saat Magrib. Dan mengambilnya pas pada saat Subuh. Cara menaruhnya yaitu dengan tangan kiri sambil membelakangi kartu. Demikian juga waktu mengambilnya, juga menggunakan tangan kiri sambil membelakangi,” tutur MD.
Setelah diambil kembali dari kuburan, kemudian dilakukan ritual khusus terhadap si kartu tersebut. “Setelah itu si kartu baru bisa digunakan si Dukun untuk melayani permintaan tamu atau klien-nya,” jelas MD.
Bersambung…
