Banyuwangi, seblang.com – Tiga batang pohon Angsana berukuran besar yang telah mati, berdiri kokoh di pinggir jalan raya Basuki Rahmat, Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi Kota. Tentu saja, hal ini membahayakan para pengendara, baik kendaraan bermotor maupun pejalan kaki, yang melintas di bawahnya.
Pasalnya pohon-pohon ini sewaktu-waktu bisa tumbang jika ada angin kencang atau hujan deras melanda. Terlebih, sudah terjadi tiga insiden yang menyebabkan korban luka dan kerugian materiil akibat tertimpa dahan ranting ketiga pohon yang telah mati meranggas kering kerontang ini.
Asmui warga setempat mengaku menjadi salah satu korbannya. Kios bunga miliknya yang berdempetan dengan ketiga pohon mati ini rusak parah karena tertimpa dahan ranting yang telah lapuk.
“Saat lebaran Idul Fitri kemarin, tanaman bunga dagangan saya rusak tertimpa dahan ranting pohon-pohon ini,” kata Asmui sembari menunjukkan ketiga pohon mati tersebut, Rabu (22/5/2024).
Tak hanya itu, sehari setelahnya, sebuah mobil juga tertimpa dahan ranting pohon-pohon mati ini yang menjuntai ke bahu jalan. “Saat itu lebaran kedua Idul Fitri, ada mobil yang sedang melintas dan juga tertimpa dahan ranting pohon mati ini. Meski pengendaranya selamat, tetapi mobilnya penyok,” imbuhnya.
Bahkan, kata Asmui, awal bulan Mei kemarin ini ada seorang pengendara motor lanjut usia jatuh tersungkur akibat tertimpa dahan ranting pohon-pohon tersebut, tepat di kepalanya. Peristiwa ini terjadi pada tengah malam.
“Beruntung pengendara motor tersebut pakai helm, kalau tidak mungkin bisa luka parah atau meninggal. Orangnya sempat syok dan hanya luka lecet – lecet, motornya juga rusak ,” ujarnya.
Menurut Asmui, dirinya bersama warga lainnya telah berkali-kali melaporkan kondisi pohon-pohon mati ini kepada pihak berwenang. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah tersebut.
“Sudah saya laporkan ini ke kelurahan setempat diteruskan hingga ke PU. Kata Pak Lurah, nunggu tukang tebang. Apalagi, pohon-pohon ini masuk berada di tanah warga, sehingga bukan wewenang PU,” jelasnya.
Apa pun alasannya, warga berharap agar pihak berwenang segera mengambil langkah untuk menebang pohon-pohon mati tersebut demi keselamatan para pengendara, sebelum memakan korban jiwa. Mengingat Jalan Basuki Rahmat merupakan jalan utama Banyuwangi Kota yang ramai lalu lalang kendaraan.///////