Banyuwangi, seblang.com – Program Padat Karya Pengentasan Kemiskinan yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi memberikan angin segar bagi masyarakat kurang mampu.
Inisiatif ini membuka peluang kerja bagi penduduk setempat, memungkinkan mereka untuk meningkatkan penghasilan dan turut berperan dalam pembangunan sektor pertanian.
Miun, seorang warga Glenmore, Banyuwangi, mengungkapkan rasa syukurnya atas hadirnya program tersebut. “Saya sangat terbantu dengan adanya pekerjaan dari program Padat Karya ini. Selain mendapatkan penghasilan tambahan, kami juga merasa lebih terlibat dalam pembangunan di sektor pertanian,” ungkapnya.
Miun merupakan salah satu dari 2.400 penerima manfaat yang menerima honorarium tenaga kerja Padat Karya Pengentasan Kemiskinan tahun 2024 dari Dinas PU Pengairan Banyuwangi. Acara simbolis dihadiri oleh kurang lebih 90 orang dari total penerima manfaat, yang berlangsung di halaman depan Hotel Minak Jinggo Glenmore pada Rabu (22/5/2024).
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menegaskan bahwa pembiayaan program ini berasal dari APBD Kabupaten Banyuwangi tahun 2024 dengan total anggaran mencapai Rp 4 Miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 80 lokasi kegiatan yang tersebar di 11 koordinator sumber daya air wilayah Dinas PU Pengairan Banyuwangi.
“Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk membantu pemerintah daerah dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Banyuwangi dengan memadukan pekerjaan padat karya,” jelas Guntur.
Guntur menambahkan bahwa pembiayaan padat karya tersebut langsung menyentuh masyarakat kurang mampu, memungkinkan warga untuk terlibat secara langsung dalam pemeliharaan jaringan irigasi. “Peserta padat karya sendiri berasal dari buruh tani yang belum terdata di P3KE, data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE),” pungkasnya.
