Banyuwangi, seblang.com – Banyak kalangan yang menyebutkan bahwa ilmu Lintrik ini sangat identik dengan perempuan. Salah satu fakta yang dimunculkan adalah bahwa ilmu yang bisa membuat bingung orang yang menjadi target sasarannya ini banyak digunakan oleh para pekerja seks komersial (PKS). Konon, hampir semua PKS pasti tahu dan mengenal ilmu Lintrik ini.
Penggunaan ilmu Lintrik oleh PSK ini sudah menjadi kajian oleh kalangan akademisi. Sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa penggunaan ilmu Lintrik oleh para PSK ini merupakan strategi dalam menghadapi persaingan antar PSK. Selain itu, praktek ilmu Lintrik yang dilakukan para PSK ini bertujuan untuk memikat para calon pelanggan serta mengikat orang yang sudah menjadi pelanggannya agar tidak sampai bergeser ke orang lain.
Fakta lain tentang identiknya Perempuan dan Lintrik ini adalah bahwa rata-rata si Dukun Lintrik yang mempraktekkan ilmu yang masuk kategori ilmu kuning tersebut rata-rata adalah seorang Perempuan. Ini diperkuat oleh penjelasan yang sidampaikan oleh MD (52), seorang mantan asisten Dukun Lintrik yang tinggal di Desa Banjar, Kecamatan Licin. Menurutnya, di Banyuwangi memang ada beberapa Lelaki yang menjadi dukun Lintrik, tapi tidak banyak alias bisa dihitung dengan jari.
“Di Banyuwangi ini ada seorang dukun Lintrik Laki-laki. Saya tahu dan kenal dengan dia. Tetapi setahu saya, rata-rata yang menjadi dukun Lintrik itu ya Perempuan. Dan tamu yang datang meminta pertolongan si dukun kebanyakan juga Perempuan,” ungkap MD yang mengaku sempat beberapa tahun menjadi asisten dukun Lintrik di desanya.
Selain PSK dan dukun Lintrik, sosok Perempuan lain yang juga akrab dengan dunia Lintrik adalah Perempuan yang berposisi menjadi istri ke dua atau ketiga dalam sebuah bangunan rumah tangga. Tujuannya agar si suami lebih suka, betah dan lebih sering bersamanya.
(bersambung)