Ulat Bulu Serang Puluhan Rumah Warga, BPBD Situbondo Lakukan Penyemprotan

by -3435 Views
Writer: Kadari
Editor: Herry W. Sulaksono
petugas BPBD Situbondo menyemprtkan insektisida untuk membasmi ulat bulu

Situbondo, seblang.com – Hama ulat Bulu mulai dirasakan warga Situbondo tepatnya di RT. I. RW 5. Kelurahan Mimba’an Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo.

Beberapa bulan lalu warga sudah diresahkan merebaknya wabah ulat bulu yang menyebar masuk ke rumah rumah warga, hingga dari puluhan warga setempat terus dihantui dan mengalami gatal gatal akibat serangan ulat bulu yang semakin menjamur.

Fenomena adanya serangan ulat bulu kini ditangani oleh BPBD Situbondo setelah dilaporkan oleh warga setempat.

Ahmad Rasihah, ketua RT setempat mengatakan jika fenomena ulat bulu ini merupakan pertama kali menyerang lingkungannya, selain itu dirinya juga mengatakan bahwa diperkirakan ulat bulu tersebut berasal dari beberapa pohon mangga milik warganya.

“Fenomena ulat bulu ini sudah sejak 2 bulan terakhir, bahkan ulat bulunya sampai nempel di tembok-tembok 7 rumah warga kalau ratusan lebih kayaknya,” ungkapnya, Senin, (29/4/2024).

Lebih lanjut Ahmad mengatakan, karena telah banyak warga yang menjadi korban gatal-gatal, dirinya dan beberapa warga melaporkan hal tersebut ke Kelurahan.

“Kalau yang gatal-gatal 20 orang lebih mas, setiap orang lewat pasti mengeluh gatal-gatal,” imbuhnya.

Pihak kelurahan Mimba’an yang mengetahui hal itu langsung meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo untuk dilakukan penyemprotan cairan pestisida atau pengusir hama ulat bulu.

Salah satu personel BPBD Situbondo, Sonata menyebutkan, sebanyak 25 liter cairan pestisida disemprotkan untuk menanggulangi serangan ulat bulu di lingkungan RT 1 RW 5 Kelurahan Mimba’an Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo itu.

“Ulat bulu sampai merambat ke tembok warga, dari 7 rumah 1 rumah yang paling parah diserang oleh ulat bulu, setidaknya ratusan ulat bulu, saat ditelusuri ternyata ulat bulu bersembunyi di dalam kulit pohon mangga yang keropos,” ujar Sonata.

Karena serangan tersebut, kata Sonata banyak warga yang mengalami gatal-gatal hingga mengakibatkan ruam merah pada kulitnya. “Penyemprotan pestisida dilakukan setelah mendapatkan laporan dari kelurahan, setelah dilakukan penyemprotan akan dilakukan pemantauan untuk memastikan apakah ulat bulu benar-benar mati,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa Sonata mengimbau untuk memangkas daun-daun pohon mangga agar ulat tidak merambat ke rumah terdekat.

“Kita koordinasikan ke Ketua RT dan Kelurahan jika masih ada ulat buluhnya untuk segera lapor agar kemudian dilakukan penyemprotan kembali,” pungkasnya.//////

iklan warung gazebo