“Jalur yang kita sediakan memang agak panjang,tetapi lebih mengutamakan safety, kita juga mencari jalur yang bagus dan tanjakan tidak terlalu extrim dan tidak terlalu fun, kita mengutamakan keindahan alam yang ada di wilayah kabupaten Mojokerto,”pungkas cak Glevvo.
Sementara itu,yang menarik dalam kegiatan bansos Komunitas Tril ini ada peserta paling kecil asal Desa tawar Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto.Croser bernama Asraf Khoirul Azam(11)anak yang masih duduk dibangku sekolah klas IV MI tersebut menurut keterangan orang tuanya baru 1 tahun ini belajar naik motor tril.
Suwaji ayah dari Asraf (croser anak -anak) mengucapkan memang dia sendiri yang mengajari anaknya belajar naik motor tril dan teknik melewati jalur trabas hutan.
“Kita ajari sendiri berlatih nrabas satu tahun ini,kebetulan saya juga hoby jalur trabas hutan dan pegunungan,”ungkapnya.(sil)