Tentunya yang punya kapabilitas dan elektebilitas. Selain itu, juga logistik, karena logistik ini kita tidak bisa memungkiri,” ujarnya.
Untuk menjawab isu dan informasi yang beredar di media sosial, diungkapkannya, bahwa kepastian calon kepala daerah akan terlihat ketika mereka mengambil formulir, mendaftar, dan mengembalikan formulir ke DPC.
“Proses ini menunjukkan keseriusan mereka untuk maju sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah Kabupaten Blitar.” Ungkapnya.
Terakhir, Rijanto membeberkan mengenai strategi untuk Pilkada 2024, PDI-P masih mempertimbangkan apakah akan berangkat sendiri atau berkoalisi dengan partai lain. Meskipun belum ada keputusan final, komunikasi dengan partai lain telah dimulai. Namun, untuk saat ini, belum ada kesepakatan resmi terkait koalisi. Partai akan tetap mengikuti arahan dari pusat dalam menentukan langkah selanjutnya.
“Memang akan lebih bagus kita bekerja itu kalau koalisi, tapi untuk saat ini belum ada,” tandasnya.
Dengan persiapan yang matang dan keterbukaan dalam penjaringan, DPC PDI-P Kabupaten Blitar berharap dapat menemukan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Blitar. Proses ini diharapkan menghasilkan kepemimpinan yang kuat dan mampu menghadapi tantangan Pilkada 2024. (dip)