Banyuwangi, seblang.com – Polresta Banyuwangi bertindak cepat dalam menangani kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang pemuda berinisial AYP (20) meninggal.
Pemuda asal Kecamatan Srono itu meregang nyawa lantaran diduga menjadi korban pengeroyokan di Dusun Sumber Luhur, Desa/Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jumat (19/4) malam.
Hanya hitungan jam, lima orang diamankan dalam kasus ini. “Seluruhnya masih kami mintai keterangan dan statusnya masih sebagai saksi,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, Sabtu (20/4/2024) malam.
Polisi pun menegaskan jika penyebab korban yang kebetulan anggota salah satu perguruan silat itu meninggal bukan karena konflik antar perguruan, melainkan duel konflik pribadi.
“Untuk penyebab kasus penganiayaan ini masih kita dalami lebih lanjut,” jelas Andrew.
Atas peristiwa ini, polisi dan stakeholder terkait langsung menggelar silaturahmi dengan mengundang perwakilan perguruan silat, khususnya di wilayah Kecamatan Tegaldlimo pada Sabtu (20/4/2024) malam
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian kerusuhan pasca adanya korban jiwa dalam insiden perkelahian yang melibatkan pendekar pencak silat.
Merekapun sepakat mempercayakan kasus penganiayaan tersebut kepada Polresta Banyuwangi guna dilakukan proses hukum lebih lanjut.