“Kami harus terus mengawal karena para santriwan dan santriwati ini esensinya sedang perang fi sabilillah,” sambungnya.
Pihaknya berpesan kepada semua santri, untuk selalu belajar di Pondok Pesantren dengan bersungguh- sungguh.
“Dengan demikian, ketika sudah pulang ke kampung halaman, bisa membawa kebermanfaatan serta berkah bagi masyarakat Jember tentunya,” ungkapnya.
Selain itu, kata Hendy, jangan lupa untuk terus mendoakan kedua orang tua. Serta senantiasa menerapkan pelajaran budi pekerti, yakni sopan santun dimanapun berada.
“Tolong bawa nama Jember sebaik mungkin. Terdapat kurang lebih 650 pesantren di Jember, ceritakan kekuatan Jember agar mereka kesini. Kalian adalah duta santri Jember untuk memperbaiki Jember. Semoga ilmu yang didapat semakin bermanfaat,” tutupnya.