Banyuwangi, seblang.com – Ratusan anggota perguruan silat Pagar Nusa menggeruduk Polresta Banyuwangi, Sabtu (20/4/2024) petang.
Mereka meminta polisi untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan yang menyebabkan Affa Yudha Pratama (20) meninggal usai dikeroyok di Desa/Kecamatan Tegaldlimo, pada Jumat (19/4/2024) malam.
“Kami di sini ingin memastikan pelaku sudah diamankan,” kata Fuad perwakilan Pagar Nusa Banyuwangi.
Dari informasi yang dihimpun seblang.com, polisi mengamankan 5 orang terkait peristiwa ini. Fuad pun meminta polisi untuk menghukum pelaku sesuai perbuatannya.
“Kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan terkait peristiwa ini,” ujarnya.
Peristiwa ini berawal dari media sosial. Kemudian korban Affa yang merupakan warga Kecamatan Srono bersama dua rekannya mengajak pertemuan dan duel dengan salah satu pelaku berinisial R (27) di kediamannya, Kecamatan Tegaldlimo pada Jumat (19/4/2024) malam
Dalam duel tersebut, bukannya satu lawan satu namun korban diduga dikeroyok. Dua teman korban yang ingin membantu malah dipegangi oleh rekan-rekan pelaku yang diancam pakai celurit.
Korban yang mendapatkan pukulan bertubi-tubi di kepala membuat korban tak sadarkan diri. Lalu korban dilarikan ke klinik terdekat dan sempat muntah-muntah serta merasa pusing.
Nahasnya, nyawa korban tak tertolong saat mendapatkan perawatan di RSUD Blambangan. Korbanpun dimakamkan di TPU setempat pada Sabtu (20/4/2024) siang.
Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew mengaku belum bisa memastikan motif peristiwa penganiayaan tersebut. “Lima orang yang diamankan masih kita mintai keterangan dan berstatus masih sebagai saksi. Untuk motif penganiayaan, kami masih belum bisa memastikan karena masih dalam tahap penyelidikan,” jelas Andrew. (*)