Jember, seblang.com – DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jember, membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, dalam Pilkada periode 2024-2029.
Adanya proses pendaftaran dan bentuk penjaringan tersebut, sesuai Surat Instruksi Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Nomor: 6027/IN/DPP/III/2024 tertanggal 28 Maret 2024.
Yakni perihal instruksi pemetaan politik dan penjaringan bakal calon kepala daerah serentak tahun 2024. Serta berpedoman pada Peraturan Partai Nomor 24 Tahun 2017, Tentang Rekrutmen dan Seleksi Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Untuk proses pendaftaran yang merupakan bentuk penjaringan calon dari PDI Perjuangan itu. Mulai Senin besok tanggal 22 April 2024 sampai tanggal 06 Mei 2024. Pelaksanaannya dimulai dari pukul 10.00-16.00 WIB setiap harinya,” ucap Ketua Tim Penjaringan Calon Bupati dan Wabup PDI Perjuangan Jember Edi Cahyo Purnomo saat konferensi pers di Jember, Sabtu (20/4/2024).
Sedangkan lokasi pendaftarannya, kata pria yang akrab disapa Ipung itu. Bertempat di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jember Jalan Supriyadi Kecamatan Patrang, kabupaten setempat.
“PDIP Jember membuka ruang terbuka bagi siapapun untuk maju sebagai calon bupati ataupun calon wakil bupati,” ujarnya.
“Selain kuatnya keberpihakan kepada rakyat miskin, setiap bakal calon juga dipastikan untuk tidak pernah dan atau sedang menjadi, atau terlibat sebagai anggota dan atau pengurus HTI, FPI serta organisasi sejenis lainnya,” sambungnya.
Kata Ipung, pihaknya juga mendorong soal kader partai untuk ikut mendaftar sebagai calon.
“Tapi tentunya harus memiliki kecakapan dan kemampuan untuk nantinya memimpin Jember. Kami dorong kader sendiri ataupun juga pengurus partai. Tapi intinya kami membuka kesempatan yang sama, tanpa harus dari kader. Jadi silahkan bagi siapa saja untuk mendaftarkan diri,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati Jember. Yakni yang sudah datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk menjalin komunikasi.
“Untuk kader kami akui ada nama Anang Hermansyah yang sempat muncul nama sebagai Calon Wakil Bupati Jember. Juga ada nama bakal calon (Bupati Jember) yang datang ke kami. Seperti Gus Fawaid datang silaturahmi ke kami, Incumbent Bapak Hendy, Ada lagi Pak Nanang, dan Mas Kades atau Kamiludin juga datang bersilaturahmi ke kami,” ulasnya.
Sedangkan untuk partai, yang juga akan berkomunikasi terkait koalisi. Lanjut Ipung, ada yang hadir ke Kantor DPC PDI Perjuangan.
“Tujuannya yang hadir, tentu membangun silaturrahmi yakni partai NasDem dan PKB, juga di (Rumah Makan) Lestari jelang lebaran kemarin dengan Gerindra,” jelas Ipung.
“Tentunya pada intinya, tugas kami hanya menjalin komunikasi. Misal ketika ada figur atau sosok yang tidak mendaftar lewat DPC. Bisa ke DPD ataupun DPP. Terkait koalisi, tugas kami di DPC PDI P, menjaring semua tokoh-tokoh. PDIP tidak bisa mengusung sendiri. Sehingga memvalidasi semua data yang masuk. Nanti yang menentukan (calon yang layak), ada di DPP untuk arah koalisi,” sambungnya menjelaskan.
Ipung menambahkan, untuk mengajukan calon potensial tidak bisa dilakukan mandiri. Mengingat, persentase kursi di DPRD Jember yang mensyaratkan kurang untuk mengajukan calon sendiri.
Partai berlambang banteng moncong putih itu, terus melakukan komunikasi untuk berkoalisi dengan partai lain. Sehingga nantinya bisa mengusung calon bupati ataupun wakil bupati pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Komunikasi ini terus kami jalin, tahun 2024 tidak bisa usung sendiri. Karena harus memenuhi 20 persen. Karena hanya 16 persen, Sehingga atas dasar itu kami membangun komunikasi. Untuk mencari kader atau putra-putri warga Jember yang terbaik,” tandasnya.