“Dari mahar yang ditawarkan tadi senilai 200 juta rupiah itu bagi saya sangat wajar karena selain batunya bagus dengan corak yang sangat menawan,” kata Suherman kolektor batu pirus Asal Watu Longgo Kotakan Kecamatan Situbondo.
Lebih lanjut Herman panggilan akrabnya mengatakan dari beberapa koleksi batu pirus yang dimilikinya mempunyai nilai tawar hanya puluhan juta rupiah.
“Beberapa koleksi yang saya miliki ada yang sudah ditawar 5 hingga 10 juta rupiah namun sementara ini belum saya kasih meskipun harga penawaran itu cukup wajar bagi saya, kenapa masih saya pertahankan karena untuk mencari kembali seperti apa yang saya harapkan susahnya minta ampun, jikapun ada harganya cukup mahal dari apa yang saya harapkan,” ucapnya.
Sementara itu Saleh asal Situbondo yang lama melintang menggeluti batu akik mengatakan, sekira bulan lalu rekan seprofesi asal Surabaya cincin batu akiknya berjenis pirus Persia laku seharga 250 juta rupiah.
“Untuk cincin batu akik tidak ada patokan harga, sekitar bulan lalu milik teman saya asal Surabaya cincin batu akiknya berjenis Pirus Persia laku terjual dengan harga 250 juta rupiah, dan acara tadi malam halal bihalal beberapa dari rekan saya ada yang sampai dimahar dengan harga 200 juta rupiah,” ujarnya.
Lebih lanjut Saleh yang memiliki ciri khas rambut gondrong menambahkan jika pada tanggal, 04 – 05, Mei 2024 ada acara pameran batu akik se Indonesia, “Acara pameran batu akik akan ditempatkan di Watulumpang Sukapura Kabupaten Probolinggo, jika ingin tau dan bukti jika batu pirus terbilang mahal monggo bisa hadir dipameran batu akik ini,” pungkasnya.///////