Tol Bocimi Longsor, Menko Muhadjir Minta Maaf

by -1481 Views
Wartawan: Ano/hei
Editor: Herry W. Sulaksono

Sukabumi, seblang.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta maaf atas longsor dan amblas di di kilometer 64+600 jalan Tol Bogor- Ciawi- Sukabumi (Bocimi), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu (17/4/2024).

Muhadjir bersama Kepala BNPB Suharyanto menuju lokasi Tol Bocimi menggunakan helikopter dari Jakarta. Tiba di lokasi pada siang hari, Muhadjir melihat progres penanganan yang dilakukan oleh pihak PUPR dan pengelola jalan tol. Ruas jalan tol yang longsor sudah diberikan pasak tiang besi sebagai penyangga agar kokoh.

Kemudian pekerja dan mobil eskavator bekerja menguruk material tanah dan bebatuan untuk menangani jalur yang terputus karena longsor.

“Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik. Saya nanti akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganannya,” ujar Muhadjir usai peninjauan.

Menko PMK mengatakan, kejadian longsor di KM 64 Tol Bocimi yang bertepatan dengan padatnya mobilitas pemudik selama lebaran merupakan kejadian yang tidak diduga dan sangat disayangkan. Untuk itu, Muhadjir dengan kerendahan hati meminta maaf atas terjadinya bencana yang tidak bisa dihindari dan di masa mudik Lebaran 2024.

“Karena itu saya juga mohon maaf pada para pemudik yang tidak bisa memanfaatkan fasilitas luar biasa ini karena adanya peristiwa bencana,” ujarnya.

Berkat gerak cepat dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bersama Pemerintah Daerah, dan pengelola jalan tol, ruas Tol Bocimi yang semula ditutup karena jalan yang longsor dan ambles di KM 64 pada Rabu 3 April 2024, akhirnya bisa difungsikan satu jalur khusus kendaraan golongan satu sedan atau minibus selama masa mudik dan balik Lebaran pada Kamis 11 April 2024.

Sehingga kemacetan masa mudik dan balik lebaran di jalur arteri bisa dikurangi.

“Alhamdulillah dari kerja yang dilakukan Pak Menteri PUPR, yang saya perkirakan ruas tol ini bisa digunakan sama sekali untuk mudik dan balik. Karena ada upaya dari PUPR, Waskita Karya, dan Pemerintah Kabupaten untuk membikin penanganan sedemikian rupa sehingga masih ada satu jalur Sukabumi – Jakarta yang bisa dilalui,” jelas Muhadjir Effendy.

iklan warung gazebo