Situbondo, seblang.com – Gudang Farmasi di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Situbondo, di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, diduga kuat menjadi tempat pesta minuman keras (miras), kemarin (16/4). Bahkan dari belasan pemuda yang terlibat, dua di antaranya perempuan.
Informasi terhimpun seblang.com jika gudang farmasi yang berada dipinggir Jalan Gunung Arjuno diduga sering digunakan untuk berpesta miras. Kuat dugaan, yang mengundang para peminum adalah penjaga gudang yang piket malam.
“Tadi malam sekitar pukul 01.00, dini hari salah satu pemuda ada yang mabuk berat keluar dari gudang farmasi. Orangnya geber gas motor hingga memukul salah satu warga di dekat gedung itu (gudang farmasi),” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, kemarin (16/4).
Pria 51 tahun itu menegaskan, ulah pemuda yang mabuk tersebut juga dikeluhkan para tamu yang bermalam di hotel lotus. Sebab pemuda tersebut juga bikin gaduh di depan hotel tepat di sebelah gudang farmasi Dinkes.
“Benar-benar bikin resah. Itu yang ngundang peminumnya penjaga gudangnya. Benar atau tidak bisa ditanyakan sama polsek terdekat,” ujarnya.
Melihat ada kegaduhan yang meresahkan, salah satu warga Kelurahan Dawuhan ada yang laporan ke anggota Polsek Panji. Akhirnya, petugas datang. Namun, polisi tidak berhasil mengamankan belasan pemuda yang diduga mabuk paska berpesta miras.
“Yang saya tahu, polisi hanya mengamankan satu kendaraan. Pemuda yang bikin keributan berhasil melarikan diri,” ucap pria yang kemarin memakai sarung.
Kapolsek Panji, Iptu Nanang Priambodo tidak membenarkan adanya dugaan belasan pemuda berpesta miras. Pihaknya hanya menerima laporan ada orang bertengkar. Namun begitu didatangi sudah tidak ada kegaduhan.
“Kami hanya mengamankan satu unit sepeda motor satria Fu. Kalau masalah pesta miras kami belum dapat laporannya,” kata Iptu Nanang.
Sementara Itu Dr. Sandy Hendra Yono Kepala Dinas Kesehatan Situbondo (Kadinkes) mengatakan baru menerima laporan dan oknum tenaga honorer berinisial AF tersebut sementara sudah di Nonaktifkan.
“Kami masih memproses dan kami akan meminta klarifikasi terkait persoalan ini, dan hari ini yang bersangkutan sudah di Nonaktifkan dari pekerjaannya, dan rencana setelah pemanggilan akan diberhentikan, dan kami sudah melihat jejak bukti di CCTV, di gudang Farmasi tersebut,” Pungkasnya. ()