Sedangkan untuk penari Seblang Olehsari yang berasal dari desa Glagah sudah tinggal dirumah saudaranya di desa Olehsari sejak puasa Ramadan hari kelima. Sehingga selama persiapan menjelang pementasan dia menjalani semacam karantina dan dilarang bepergian.
Pantangan bagi calon penari Seblang Olehsari adalah dilarang jalan-jalan dan hal tersebut sudah disampaikan oleh sesepuh adat langsung kepada sang penari. Calon penari tidak boleh jalan-jalan keluar desa Olehsari sampai dengan saat pementasan.
Lebih lanjut Wahyu menambahkan Seblang bagi masyarakat Osing sebagai suku asli Banyuwangi merupakan singkatan dari “Sebele Ilang” atau “Sialnya hilang”. Ritual digelar sebagai ungkapan syukur warga sekaligus sebagai tolak balak agar terhindar dari mara bahaya dan
Di kabupaten Banyuwangi ritual adat Seblang dilakukan di dua desa yaitu di desa Olehsari dan Kelurahan Bakungan kecamatan Glagah. Seblang Olehsari merupakan kegiatan ritual tahunan yang disajikan dalam bentuk tarian dengan tujuan sebagai ungkapan terima kasih, usaha tolak balak dan sebagai media hiburan bagi penikmatnya.
Para penarinya dipilih secara supranatural oleh seseorang yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan istilah Gambuh atau juga dikenal sebagai pawang, dan biasanya penari harus dipilih dari keturunan penari Seblang sebelumnya.