Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Desa dan panitia pelaksana Ritual Adat Seblang Olehsari Tahun 2024 melakukan berbagai persiapan sejak pertengahan bulan puasa Ramadan lalu. Salah Satu yang dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dan Polresta Banyuwangi terkait perijinan pelaksanaan Ritual Adat Seblang desa Olehsari kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur (Jatim).
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Ritual Adat Seblang Olehsari Tahun 2024, Wahyu Gustono, untuk persiapan semuanya sudah siap termasuk untuk kuliner dan pengaturan parkir kendaraan bagi pengunjung yang ingin menyaksikan ritual yang kental dengan nuansa mistis.
Wahyu menuturkan pelaksanaan Ritual Adat Seblang Olehsari akan digelar mulai Senin 15 April sampai dengan Minggu (21 April 2024) atau selama 7 (Tujuh) hari.
Persiapan lain yang sudah dilakukan satu minggu lalu untuk pembuatan pondok adat dan gotong royong membersihkan lokasi yang akan digunakan pelaksanaan ritual yang sempat dilarang digelar saat pandemi covid 19 beberapa tahun lalu.”Tinggal pemasangan para bungkil dan pembersihan lokasi tahap kedua karena rumputnya sudah tinggi,” ujar Wahyu di kantor desa Olehasari.
Selanjutnya dia menuturkan pihak pemdes dan panitia pelaksana Ritual adat Seblang Olehsari juga masih menunggu informasi lanjutan dari Disbudpar Banyuwangi terkait bantuan pinjaman untuk pagar pembatas, tenda kerucut dan surat ijin.
Sedangkan untuk penari Seblang Olehsari yang berasal dari desa Glagah sudah tinggal dirumah saudaranya di desa Olehsari sejak puasa Ramadan hari kelima. Sehingga selama persiapan menjelang pementasan dia menjalani semacam karantina dan dilarang bepergian.
Pantangan bagi calon penari Seblang Olehsari adalah dilarang jalan-jalan dan hal tersebut sudah disampaikan oleh sesepuh adat langsung kepada sang penari. Calon penari tidak boleh jalan-jalan keluar desa Olehsari sampai dengan saat pementasan.
Lebih lanjut Wahyu menambahkan Seblang bagi masyarakat Osing sebagai suku asli Banyuwangi merupakan singkatan dari “Sebele Ilang” atau “Sialnya hilang”. Ritual digelar sebagai ungkapan syukur warga sekaligus sebagai tolak balak agar terhindar dari mara bahaya dan
Di kabupaten Banyuwangi ritual adat Seblang dilakukan di dua desa yaitu di desa Olehsari dan Kelurahan Bakungan kecamatan Glagah. Seblang Olehsari merupakan kegiatan ritual tahunan yang disajikan dalam bentuk tarian dengan tujuan sebagai ungkapan terima kasih, usaha tolak balak dan sebagai media hiburan bagi penikmatnya.
Para penarinya dipilih secara supranatural oleh seseorang yang biasa disebut masyarakat sekitar dengan istilah Gambuh atau juga dikenal sebagai pawang, dan biasanya penari harus dipilih dari keturunan penari Seblang sebelumnya.