Banyuwangi, seblang.com – Kurang dari sepekan, Masyarakat desa Kemiren kecamatan Glagah Banyuwangi Jawa Timur (Jatim) sudah melakukan berbagai persiapan untuk menggelar Ritual Adat Barong Ider Bumi yang dilaksanakan pada pada hari kedua lebaran mendatang.
Menurut Kepala Desa (Kades) Kemiren M. Arifin masyarakat setempat guyub rukun dalam menjaga memelihara dan melestarikan gelaran adat dan tradisi Ritual Adat Barong Ider Bumi yang ada di salahsatu desa adat yang tetap ada di Banyuwangi sampai saat ini.
Dia menuturkan untuk persiapan pelaksanaan ritual adat sudah dimulai sejak seminggu lalu dengan menggelar rapat dan koordinasi dengan lembaga ada yang ada di desa dan organisasi kepemudaan yang ada di desa setempat.
“Kemudian kami juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi dan dinas/instansi terkait yang lain karena masuk dalam agenda tahun Banyuwangi Festifal (B-Fest) sehingga untuk persiapan tahun ini lebih wah,” ujar M. Arifin saat di Pos Ronda pertigaan desa Kemiren pada Minggu (7/4/2024) malam.
Selanjutnya dia mengungkapkan dalam catatan sejarah tujuan selamatan Ider Bumi pada jaman dahulu merupakan ungkapan rasa syukur warga desa yang terbebas dari pagebluk dan terlepas dari kesulitan ekonomi.
”Inilah wujud rasa syukur kita yang terhindar dalam balak dan musibah yang dahulu dirasakan oleh masyakat Kemiren khususnya. Ini selamatan tolak balak untuk mengungkapkan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” imbuh Kades Kemiren.
Adapun persyaratan-persyaratan yang disiapkan untuk melaksanakan “Ritual Adat Barong Ider Bumi” desa Kemiren, menurut Arifin antara lain; para bungkil atau para pendem, pecel pitik, tumpeng serakat, jenang abang dan beberapa kelengkapan ritual yang lain.
“Untuk pecel pitik karena ada filosofinya diucel-ucel barang kang ketitik atau barang kang apik istilah wong Kemiren. Jadi apa yang kami lakukan saat ini aka terwujud hal yang baik dimasa mendatang,” tambah Kades Kemiren.
Lebih lanjut Arifin mengungkapkan Ritual Adat Barong Ider Bumi akan dimulai atau start dari dusun Kedaleman di depan rumah pemilik paguyuban Barong Tresno Budoyo Kemiren. Kemudian arak-arakan menuju arah barat sampai dengan perbatasan desa dan kembali lagi tempat start serta dilakukan selamatan bersama.
Bagi masyarakat Banyuwangi atau wisatawan yang ingin menyaksikan ritual di desa adat tersebut diharapkan sekitar pukul 13.00 sudah ada di lokasi. Karena pada jam tersebut arus lintas masih dilakukan dengan cara buka tutup.
Selanjutnya sesuai dengan jadwal yang ada mulai pukul 14.00 lalu lintas yang ada di lokasi pelaksanaan Ritual Adat Barong Ider Bumi ditutup total sampai sekitar pukul 17.30.
Arifin menambahkan untuk pelaksanaan pawai atau arak-arakan sekitar pukul 15.00 dengan durasi kurang lebih satu jam.”Jadi sekitar jam 16.00 atau 16.30 kami menggelar selamatan,” tambahnya.
Sedangkan untuk penutupan jalan ke arah Kemiren untuk sebelah timur dilakukan di pertigaan K-Jon dan pengguna jalan diarahkan ke selatan arah Tembakon. Selanjutnya untuk arah barat penutupan dilakukan dipertigaan jalan menuju desa Olehasari Glagah.
“Jam 13.00 masih diberlakukan buka tutup dan pada pukul 14.00 tutup total untuk semua kendaraan. Untuk kantong parkir di sebelah di K-Jon sedangkan untuk di barat kami tempatkan di Anjungan Wisata Oesing,” pungkas M. Arifin.