“Mereka (oknum mengaku dari Pemkab Jember), bahkan terus-terusan mengumbar janji. Bahkan juga sampai meminta dokumen KK dan KTP,” ujarnya.
Sehingga pihaknya menghimbau, masyarakat untuk lebih berhati-hati. Serta menegaskan oknum tersebut diduga penipu.
“Penyandang disabilitas telah dicover Pemkab Jember melalui Dinas Sosial Jember. Tercatat, ada sejumlah bantuan yang diberikan. Mulai dari beras, bantuan ASDP (asistensi sosial penyandang disabilitas), hingga bantuan keuangan dari pemprov,” jelasnya.
“Tidak ada bantuan yang disampaikan itu, apalagi meminta uang Rp 2,5 juta sebagai syarat untuk mendapat bantuan yang ditawarkan. Kalaupun ada nanti akan berupa pemberdayaan, bukan uang cash,” sambungnya.
Pihaknya sudah berusaha menghubungi dan meminta klarifikasi kepada oknum tersebut.
“Kami langsung menelepon oknum itu, tetapi tidak diangkat. Tapi kami akan dalami kasus ini. Bahkan kalau perlu berkoordinasi dengan pihak berwajib kepolisian,” jelas Helmy.
Lebih lanjut Helmy akan melakukan klarifikasi kepada sejumlah orang penyandang disabilitas yang hampir menjadi korban.
“Kami sudah jelaskan bahwa tidak ada bantuan seperti itu. Jikalau ada lagi informasi tentang pelaku ini. Kami menghimbau untuk segera menghubungi aparat setempat,” ungkapnya.
“Atau ke Kantor Desa, Kecamatan, TKSK, Puskesos, dan sahabat Tagana untuk meminta klarifikasi. Nantinya akan kami assessment sebagai tindak lanjut,” imbuhnya.