Sidak ke Pasar Tradisonal, Tim Gabungan Pengawas Pangan di Jember Temukan Makanan Kadaluwarsa

by -1325 Views
Tim Pengawas Pangan Kabupaten Jember Melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar tradisional maupun toko modern.
iklan aston

Dari hasil sidak tersebut, lanjut dr. Koeshar, Tim  Pengawas Pangan menemukan sejumlah produk, yang sudah kadaluwarsa dan masih dipajang.

iklan aston
iklan aston

“Saat ini kami berada di sekitar kawasan pasar tanjung, dan ada temuan-temuan beberapa makanan yang sudah expired (kadaluwarsa, red). Dan itu masih tercampur dengan makanan-makanan yang masih layak konsumsi,” jelasnya.

“Tadi banyak ditemukan makanan-makanan yang lebelnya belum lengkap. Tidak ada expired date nya (tanggal kadaluwarsa, red), tidak ada berat bersihnya, tidak mencantumkan nama produsennya. Serta ada juga makanan-makanan yang rusak dan tempat penyimpanannya yang belum standart,” sambungnya menjelaskan.

Selain itu, Tim Pengawas Pangan juga menemukan dagangan yang di taruh diatas  lantai. Sehingga nantinya akan mempengaruhi kualitas produk tersebut, jika disimpan terlalu lama.

“Ada kemasan yang sudah rusak, dan juga barang-barang yang harusnya tidak bercampur dengan makanan,” ujarnya.

Namun demikian dari sidak yang dilakukan itu, Tim Pengawas tidak langsung menyita produk-produk yang sudah tidak layak konsumsi tersebut.

“Saat ini bukan kita langsung menyita barang tersebut, tapi kita melakukan pembinaan dan membetikan instruksi-instruksi. Serta memberikan saran kepada pemilik toko untuk memisahkan makanan-makanan yang sudah expired, rusak, dan makan yg tercampur dengan barang-barang didalamnya. Supaya produk-produknya sementara waktu disisihkan di tempat yang lain. Sehingga hal tersebut tidak jatuh ke tangan konsumen dan konsumen bisa terlindungi dengan aman,” ulasnya.

dr Koeshar juga mengingatkan, kepada pemiliki toko untuk membeli barang yang jelas deskripsinya. Mulai dari lebel dan sumber produsennya.

“Kenapa? Karena apabila terjadi sesuatu pada makanan dan minuman ini, tentunya kita mudah untuk menelusuri dimana produsennya,” ungkapnya.

Ia mencontohkan, saat dilapangan ditemukan makanan dan minuman yang kemasannya polos dan tidak ada keterangan lebih jelas.

“Tentunya ini sangat bahaya sekali, apabila terjadi sesuatu kita tidak bingung harus mengoreksi kemana,” tandasnya.//////

No More Posts Available.

No more pages to load.