“Hasilnya sesuai dengan standar Pertamina, tidak ditemukan adanya penyimpangan,” jelasnya.
Made juga mengungkapkan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan atau penimbunan BBM dan elpiji di masa mendatang.
“Kami akan rutin melakukan kegiatan seperti ini untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul,” tutupnya.
Selain melakukan pengecekan stok, polisi juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang aturan dalam pembelian BBM dan elpiji bersubsidi guna mencegah penyalahgunaan.
“Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penyimpangan penjualan BBM dan elpiji bersubsidi,” tambahnya. (*)