Blitar, seblang.com – Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Ayam Laga Blitar Indonesia (KALBI), yang dipimpin oleh Tonyok, bersama Ketua Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) Jaka Prasetya, melakukan aksi demo di depan Kantor Polres Blitar Kota, pada Selasa (19/03/2024) pukul 17.00 WIB.
Tonyok, ketua KALBI menegaskan bahwa tujuan aksi ini adalah untuk memastikan netralitas Polri dalam proses penghitungan suara Pemilu 2024. Menurutnya, penting bagi aparat penegak hukum untuk bersikap adil dan netral tidak hanya pada tingkat nasional tetapi juga di tingkat lokal, khususnya di Blitar.
“Saya sebagai ketua KALBI bersama masyarakat Blitar jika diperlukan kita juga akan ke Jakarta untuk menuntut keadilan dan menuntut pihak Polri untuk netral dan tidak memihak salah satu paslon atau partai tertentu,” ujar Tonyok.
“Memastikan bahwa Pemilu ini berjalan dengan baik, kita juga memastikan bahwa Polri memang betul-betul tidak memihak kepada pasangan calon ataupun salah satu partai,” sambungnya.
Lebih lanjut, Tonyok mengungkapkan bahwa jika diperlukan, mereka siap membawa massa sebanyak 2000 hingga 4000 orang untuk melakukan aksi serupa di Jakarta. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Polri benar-benar netral dalam menjalankan tugasnya.
“Tadi kita sudah bertemu dengan perwakilan dari Polres Blitar Kota dan kita dapat kepastian bahwa Polri benar-benar bertindak netral,” ungkap Tonyok.
Sementara itu, Ketua GPI Joko Prasetya menambahkan bahwa aksi ini juga bertujuan untuk membantah berita-berita palsu yang menyebutkan bahwa Polri tidak netral dalam pemilu. Ia menekankan bahwa penyebaran informasi yang tidak benar tersebut dapat mengganggu stabilitas negara.
“Saat ini kan ada pihak-pihak tertentu yang menyatakan Polri itu bisa mengakses, bisa mengambil akses adanya sirekap KPU, ada tuduhan seperti itu kami tidak ingin bahwasanya KPU yang sudah berjalan bagus dan baik itu dinodai oleh beberapa pihak yang menuduh beberapa institusi negara, yang punya tujuan untuk instabilitas negara menjadi kacau,” ucap Jaka Prasetya.
“Kalau pelaksanaan pemilu 2024 ini sudah selesai ya sudah selesai, jika ada yang tidak merasa senang karena ada bentuk kecurangan dan lain-lain ya silahkan ke Mahkamah Konsitusi atau ke Bawaslu itu yang benar,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kabagops Polres Blitar Kota, Kompol Mustakim, menegaskan bahwa Polres Blitar Kota telah menjalankan tugasnya dengan netralitas sejak awal tahapan pemilu. Mustakim menekankan bahwa Polri tidak memiliki akses terhadap sistem penghitungan suara KPU dan telah menjalankan tugasnya sesuai petunjuk dari pimpinan tertinggi, yaitu Kapolri.
“Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Polres Blitar Kota dan Polri seluruh Indonesia selalu bersikap netral pada pemilu 2024 ini,” tegas Kompol Mustakim.
Dengan berakhirnya pelaksanaan Pemilu 2024, diharapkan semua pihak dapat menerima hasilnya dengan lapang dada. Jika ada ketidakpuasan, disarankan untuk mengajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi atau Bawaslu, sesuai dengan aturan yang berlaku. (d!p)