Tradisi Jelang Sahur di Banyuwangi, Polisi Imbau Warga Tetap Jaga Kerukunan

by -794 Views
Tradisi 'Gugah Sahur' dengan membunyikan alat musik tradisional (yud).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sudah menjadi tradisi Bulan Ramadan. Sejumlah seniman di Banyuwangi, Jawa Timur, berpatrol bangunkan warga yang hendak menunaikan ibadah sahur sembari menabuh alat musik tradisional khas Kota Gandrung.

Di wilayah Sektor Cluring, tak jarang dari sejumlah grup musik tradisional ini datang dari sejumlah desa antar kecamatan setiap Minggu malam di Bulan Ramadan, berkumpul di Jalan Raya Jajag – Srono, tepatnya di depan Masjid Al – Falah Benculuk.

iklan aston
iklan aston

Mereka memainkan alat musiknya secara silih berganti dari Pukul 00.00 WIB, sampai Pukul 03.00 WIB, hingga menarik puluhan antusias warga sekitar dan luar desa, untuk menonton tradisi ‘Gugah Sahur’ tersebut.

“Bagus, ada yang nabuh terbang dan gamelan. Rata – rata didominasi usia muda. Ini patut diapreiasi karena kegiatan ini termasuk salah satu pengembangan seni musik tradisonal di Banyuwangi,” papar Gatot, warga Desa Sembulung, Kecamatan Cluring, Minggu (17/03/2024).

Sementara itu ditengah kegiatan berlangsung, Kapolsek Cluring AKP. ABD Rohman, SH., melalui Aipda Yoyok K SPKT Polsek Cluring bersama Bripda Ageng anggota Polsek Cluring, memberikan pengamanan.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya mengimbau ke masyarakat agar tetap menjaga solidaritas sesama umat, agar suasana tetap aman dan damai.

“Kami baru saja Patroli Blue Light jelang sahur dari SPBU Cluring, Lapangan Desa Tampo, wilayah Desa Sembulung, dan perigaan Benculuk. Situasi terpantau kondusif,” terang Aipda Yoyok. **

No More Posts Available.

No more pages to load.