Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali meluncurkan program kursus gratis bagi warga setempat melalui program Banyuwangi Ayo Kursus, yang bertujuan untuk memfasilitasi berbagai pelatihan keterampilan.
Kali ini, sekitar 600 orang telah bergabung dalam program ini, yang dirancang untuk membantu mereka memperoleh pekerjaan lebih mudah atau merintis usaha secara mandiri.
Ada setidaknya 14 jenis kursus yang ditawarkan, mencakup berbagai bidang seperti barista, pangkas rambut, bahasa asing, pariwisata dan perhotelan, tata rias pengantin, tata boga, tata busana, hingga pelatihan berbasis digital seperti bahasa pemrograman, content creator, desain grafis, dan pemasaran digital.
“Inisiatif ini merupakan langkah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasional, serta memberikan life skill berupa soft skill dan hard skill yang diharapkan akan memberikan bekal bagi peserta dalam memasuki dunia kerja atau merintis usaha mandiri,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka secara virtual program Banyuwangi Ayo Kursus di SMKN 1 Glagah, Banyuwangi, Sabtu sore (16/3/2024).
Menurut Ipuk, program yang telah memasuki tahun ketiga ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian warga Banyuwangi.
“Kami berharap program ini dapat membantu warga Banyuwangi dalam mendapatkan pekerjaan dengan lebih mudah dan menjadi mandiri secara ekonomi,” kata Ipuk.
“Dengan beragamnya pilihan keterampilan yang tersedia, kami berharap masyarakat Banyuwangi dapat mengembangkan keahliannya dan mengaplikasikan keterampilan tersebut di dunia kerja atau dalam merintis usaha,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa setiap tahun Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengadakan berbagai program peningkatan kemampuan bisnis dan keterampilan, serta memberikan bantuan modal usaha hingga ratusan juta rupiah.
Salah satunya adalah melalui model inkubasi bisnis bagi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi, bantuan alat usaha melalui program Warung Naik Kelas (Wenak), dan berbagai pelatihan keterampilan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menambahkan bahwa Banyuwangi Kursus akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari 16 hingga 30 Maret mendatang.
Program ini menyediakan 47 kelas yang tersebar di beberapa lokasi di Banyuwangi. Selain itu, Pemerintah Kabupaten juga bekerja sama dengan 6 SMK dan 25 lembaga kursus pelatihan di Banyuwangi.
“Pendekatan pengajaran yang digunakan adalah project based learning, di mana peserta diharapkan menghasilkan karya yang akan dinilai oleh para pengajar,” jelas Suratno.
Dia juga menekankan bahwa peserta akan mendapatkan pendampingan produk industri rumahan, sertifikasi halal, serta pelatihan digital marketing termasuk desain kemasan produk dan lainnya.
“Dengan adanya pendampingan ini, kami berharap peserta tidak hanya bisa memulai karir atau usahanya, tetapi juga dapat mempertahankan usahanya agar berkelanjutan,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga telah bermitra dengan Bank BPR Jatim untuk memberikan bantuan permodalan bagi para peserta. (*)