Peran Teknologi Optimalkan Potensi Pertanian di Banyuwangi, Atasi Pengurangan Pupuk Subsidi 

by -809 Views
iklan aston

Banyuwangi, Seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mengupayakan inovasi dalam sektor pertanian guna mengatasi berkurangnya kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat. Salah satu langkah yang diambil adalah penerapan pertanian presisi dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).

Dalam upaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan layanan uji tanah berbasis IoT yang memungkinkan petani untuk melakukan pemupukan dengan dosis yang tepat. Layanan ini dilengkapi dengan alat uji tanah pintar bernama Jinawi, yang mampu memberikan rekomendasi pemupukan secara cepat dan real-time berdasarkan analisis kualitas tanah.

iklan aston
iklan aston

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik penggunaan teknologi ini. “Dengan uji tanah ini, petani bisa mengetahui kebutuhan pupuk secara tepat sesuai kebutuhan, sehingga pupuk yang digunakan tidak berlebihan. Dengan demikian, kuota pupuk subsidi bisa digunakan secara optimal,” kata Ipuk saat menjalankan program Bunga Desa di Desa Wringinagung Gambiran, beberapa waktu lalu.

Pada kunjungan ke salah satu lahan padi di Desa Wringin Agung, Bupati Ipuk langsung mencoba alat Jinawi. Dengan hasil analisis tanah yang akurat, petani dapat menentukan rekomendasi pemupukan yang sesuai, meningkatkan produktivitas tanaman secara signifikan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan, layanan ini tersedia secara gratis bagi petani di wilayah tersebut. “Petani cukup datang ke kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk mengajukan layanan ini. Kami akan memberikan bantuan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” katanya.

Selain itu, Arief juga menekankan pentingnya menjaga kualitas tanah dengan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. “Kami terus mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik, yang selain ramah lingkungan juga memiliki daya jual yang tinggi,” tambahnya.

Pemkab Banyuwangi juga telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung pertanian organik, termasuk pelatihan pembuatan pupuk organik, agen hayati, demplot pertanian organik, dan bantuan pupuk organik cair kepada petani. Hingga saat ini, jumlah pupuk organik cair yang didistribusikan mencapai 466.636 liter, yang cukup untuk mengcover lahan seluas 83.524 hektar.

No More Posts Available.

No more pages to load.