Ini  Lokasi Pasar Takjil Ramadan 1445 H di  Wilayah Kota Banyuwangi

by -1612 Views
Pasar Takjil Ramadan 1445 H di Lingkungan Setro Penganten kelurahan Tukangkayu Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com  – Pemerintah Kecamatan Banyuwangi  membuka dua titik lokasi Pasar Takjil Ramadan 1445 H / 2024 yang ada di Jalan Letjend Sutoyo (Kawasan Setro Penganten) kelurahan Tukangkayu dan Banyuwangi Creative  Market (BCM) yang ada di sekitar Gesibu Taman Blambangan (kelurahan Kepatihan)  Banyuwangi Jawa Timur (Jatim).

Menurut Camat Banyuwangi H Hartono, total jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membuka lapak dalam  Pasar Takjil Ramadan tercatat 419. Pedagang yang ada di kawasan Setro Penganten tercatat 325 orang dan pelaku UMKM yang membuka lapak di BCM tercatat 90 pedagang.

iklan aston
iklan aston

Dia menuturkan dalam pelaksanaan kegiatan Pasar Takjil Ramadan tahun ini pihak kecamatan Banyuwangi sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh pedagang dan pelaku UMKM yang akan menjual makanan dan minuman takjil Ramadan untuk tetap melaksanakan ketentuan sebagaimana yang telah ditetapkan.

“Khususnya tidak memakai bahan pengawet yang berbahaya (borak) dan bahan-bahan pewarna makanan yang berbahaya & tidak diperbolehkan sehingga makanan dan minuman yang dijual layak dikonsumsi, higenis dan masyarakat yang membeli tetap sehat karena mutu dan kualitas tetap terjaga,” ujar Hartono pada Senin (12/3/2024).

Selanjutnya Camat Banyuwangi mengimbau kepada warga masyarakat dan pengunjung yang akan membeli makanan dan minuman takjil supaya membawa kantong belanja.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.  Selain untuk menjaga kebersihan keindahan dan kesehatan lingkungan .

Selain itu para penjual dan warga masyarakat juga diimbau untuk mengurangi dan meminimalisir penggunaan plastik atau kresek. Karena Banyuwangi sudah berhasil meraih penghargaan Piala Adipura dan  meraih Plakat Adipura yang merupakan upaya melakukan pengelolaan sampah berbasis TPS 3R (tempat pengolahan sampah reduce, reuse, recycle) dengan melibatkan partisipasi masyarakat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

”Sehingga penggunaan plastik diminimalisir dan para penjual supaya menyediakan sarana prasarana tempat sampah sehingga habis berjualan tetap harus bersih rapi dan tertib,” pungkas H Hartono.//////

No More Posts Available.

No more pages to load.