Banyuwangi, seblang.com – Ratusan pesapon (tukang sapu) berkumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan pada Rabu (6/3/2024), untuk merayakan kesuksesan Banyuwangi meraih Piala Adipura.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang menyampaikan rasa terima kasih kepada para pesapon atas dedikasi mereka dalam menjaga kebersihan kota.
“Terima kasih atas dedikasi bapak/ ibu semua. Mari kita terus kampanyekan gaya hidup bersih, tidak buang sampah sembarangan. Sehingga beban kerja bapak/ ibu sekalian bisa berkurang,” ungkap Ipuk.
Selain meningkatkan jumlah juru bersih, Ipuk juga menjelaskan tentang pentingnya tata kelola persampahan dari hulu ke hilir. Menurutnya, penilaian Adipura tidak hanya melihat kebersihan secara kasat mata, tetapi juga melibatkan upaya pengurangan sampah dan partisipasi masyarakat.
“Penghargaan ini sejatinya bukan untuk saya atau para pejabat ini, tapi ini untuk bapak ibu sekalian yang telah berjibaku setiap waktu mengatasi persampahan di Banyuwangi,” tambah Ipuk.
Pada tahun 2023, Kabupaten Banyuwangi berhasil mengurangi sampah sebesar 92,260.89 ton/tahun atau sekitar 30.22 persen. Dan saat ini, terdapat 19 Tempat Pengumpulan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R) di Banyuwangi, yang akan terus ditingkatkan ke depannya.
Salah satu contoh keberhasilan pengelolaan sampah adalah TPS3R Tembokrejo, Muncar, yang mampu mengelola sampah sebanyak 12-25 ton/hari dengan hanya menyisakan residu ke TPA sebanyak 2 ton/hari. Selain memberikan dampak positif terhadap lingkungan, TPS3R juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
Para pesapon yang hadir dalam acara tersebut turut merasa bangga atas raihan Piala Adipura, sebagai apresiasi atas kerja keras mereka setiap hari. Mereka juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Saya bangga Banyuwangi bisa kembali meraih Adipura. Tidak sia-sia kita nyapu tiap hari,” ungkap salah satu pesapon, Saiful, yang bertugas di sekitar lampu merah Lateng.
“Jangan buang sampah sembarangan,” tambah Naimah. “Jangan buang sampah sembarangan,” pintanya. (*)