Mojokerto, seblang.com -– Akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah Mojokerto dan sekitarnya, beberapa permukiman warga dilanda banjir.
Hujan lebat semalam menyebabkan sungai setempat meluap, terutama di Kecamatan Mojoanyar dan Kecamatan Mojosari, dengan ketinggian air mencapai satu pinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter.
Sejumlah personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Kabupaten Mojokerto, dan perangkat desa turun tangan untuk mengungsikan beberapa warga ke lokasi yang lebih aman. Polres Mojokerto Polda Jatim juga telah mengirim personel gabungan untuk bersiaga di titik-titik terdampak banjir.
Hingga saat ini, petugas gabungan TNI-Polri dan BPBD Kabupaten Mojokerto, bersama perangkat desa, masih terlihat bersiaga di Dusun Gempal, Desa Wunut, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi, melalui Kasihumas Polres Mojokerto Iptu Abdul Wahid, menyatakan bahwa pihaknya beserta jajaran Forkopimca Mojoanyar dan Mojosari akan terus memantau kondisi di lokasi terdampak.
“Dari tadi pagi sekira pukul 05.00 WIB, kami mendapat laporan dari warga bahwa akibat luapan sungai di Desa Wunut terjadi banjir,” kata Iptu Wahid.
Menurut Iptu Wahid, air kembali meluap karena hujan deras semalam, sehingga menyebabkan aliran air di Sungai Wunut, Kecamatan Mojoanyar, meluap ke pemukiman warga. Banjir juga merambah ratusan rumah di wilayah Kecamatan Mojosari.
“Untuk banjir di wilayah Kecamatan Mojosari, diduga akibat tanggul Kali Sadar yang ada di desa setempat jebol,’” ungkapnya.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD terus melakukan evakuasi warga terdampak dengan mengungsikan mereka ke tempat yang lebih aman.
“Sebagian warga kita ungsikan, namun ada juga yang memilih menunggu di rumah mereka terutama yang terdampak tidak terlalu parah,’” tutupnya. (*)