Banyuwangi, seblang.com – Sebanyak 60 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banyuwangi mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemdikbud Ristek), bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka.
Pelatihan bertajuk “Program Kemitraan Pendidik PAUD Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran di Banyuwangi” dilaksanakan selama tiga hari, dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.
Acara tersebut menjadi wadah bagi guru-guru PAUD untuk mendapatkan pengetahuan baru seputar implementasi Kurikulum Merdeka, pengembangan anak usia dini holistik integratif, dan transisi dari PAUD ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, berharap pelatihan ini akan memberikan dampak positif pada kualitas pembelajaran PAUD di Bumi Blambangan.
Menurutnya peningkatan kualitas pembelajaran bagi guru PAUD sangat penting karena akan berdampak pada proses dan cara guru mengajar anak didiknya di sekolah. Terlebih usia siswa PAUD yang berada di rentang balita hingga kanak-kanak awal cukup membutuhkan perhatian khusus.
“Di masa ini anak-anak berada dalam fase tumbuh kembang baik sosial, emosional hingga membangun kemampuan dasar. Maka guru membutuhkan cara mengajar yang tepat dan menyenangkan agar kemampuan anak tersebut bisa tumbuh maksimal,” kata Ipuk, Selasa (5/3/2024).
Sementara itu Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kemendikbud Santi Ambarukmi mengatakan, program ini sengaja dilaksanakan di Banyuwangi karena merupakan salah satu daerah yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (IKM) dengan baik untuk tingkat PAUD.
“Kami melihatnya berdasarkan data. Ada yang pelaksanaannya sudah advance dan ada yang masih perlu ditingkatkan. Makanya program ini kami bawa kesini untuk memaksimalkan pelaksanaan IKM di Banyuwangi,”ujar Santi.
Sebelumnya, para peserta telah mengikuti masa orientasi dan pembelajaran selama 10 hari. Mereka mendapatkan penguatan materi tentang implementasi kurikulum merdeka, pengembangan anak usia dini holistik integratif dan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“60 guru itu terdiri atas 10 PAUD pembelajar dan 5 PAUD mitra. PAUD Mitra merupakan sekolah yang sudah lebih advance sehingga menjadi lokasi belajar dan sharing guru PAUD pembelajar. Namun pada dasarnya semua sekolah saling berbagi pengalaman mengajar terbaik,” kata Ketua Tim Kerja Kemitraan dan Pemberdayaan Komunitas Direktorat Guru Paud dan Dikmas Kemendikbud Eko Budi Harto. (*)