Banyuwangi, seblang.com – Kodim 0825/Banyuwangi berkolaborasi dengan Bulog menggelar operasi pasar pengendalian inflasi daerah di depan Koperasi Kodim kawasan Taman Blambangan, Selasa (5/3/2024).
Melonjaknya harga beras, membuat harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik. Hal ini pun dapat meningkatkan inflasi yang mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengancam ketahanan pangan.
Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan menjelaskan bahwa operasi pasar ini merupakan bentuk kepedulian TNI untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, untuk membantu Pemkab Banyuwangi dalam mengendalikan inflasi daerah.
“Keberhasilan Pemkab Banyuwangi meraih penghargaan mengendalikan inflasi daerah beberapa waktu lalu, saya harapkan dapat didukung dengan langkah operasi pasar ini,” kata Letkol Kav Eko saat meninjau berjalannya operasi pasar tersebut.
Lebih lanjut, kata Dandim, operasi pasar ini juga bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan wilayah. “Karena masalah pangan sangat rentan mempengaruhi kondusifitas wilayah,” ujarnya.
Dandim pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik buying. Menurutnya, stok beras menjelang puasa hingga lebaran di Banyuwangi masih mencukupi.
“Kami harap dengan operasi pasar ini dapat membantu masyarakat dalam ketersediaan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga kenaikan inflasi menjelang puasa dan lebaran dapat dikendalikan,” tandasnya.
Operasi pasar ini pun disambut antusias warga. Ratusan masyarakat rela antri bergantian demi mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Dalam waktu singkat, 5 ton beras berhasil terjual habis.
“Harganya murah. Lima kilo beras hanya Rp. 51 ribu. Di pasar masih mahal,” kata Yuli salah satu warga yang juga membeli Minyak Goreng dan Gula dengan harga normal.//////