Cegah Penyebaran DBD Dinkes Banyuwangi Harapkan Masyarakat Aktifkan Gerakan PSN

by -2004 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit demam berdarah (DBD) di Banyuwangi, Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajak masyarakat Banyuwangi untuk mengaktifkan dan menggiatkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara kontinyu.

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, kasus DBD di kota ujung timur Pulau Jawa ini dalam empat bulan terakhir mengalami peningkatan yang signifikan.

iklan aston
iklan aston

Dia menuturkan dalam November 2023 ada sepuluh kasus, Desember tercatat 23 kasus dan bulan Januari 2024 itu ada 29 kasus.”Sampai dengan akhir Februari ini ada 35 kasus dan ada dua orang meninggal dunia. Sehingga Bupati Banyuwangi sudah memberikan surat edaran kepada seluruh camat, kepala desa dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan PSN,” ujar Amir Hidayat di gedung DPRD Banyuwangi.

Dengan adanya imbauan tersebut pihaknya berharap gerakan serentak satu kali dalam satu minggu (Hari Jumat) untuk melakukan PSN dengan melakukan 3 (Tiga) M Plus.

Amir mengungkapkan gerakan 3 M Plus terdiri dari; Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.

Kemudian menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Adapun Plus-nya sebagai program kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti; Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk dan menggunakan kelambu saat tidur, imbuh dia.

Upaya pencegaha DBD yang lain adalah; memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah supaya tidak gelap dan lembab dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain- lain.

“Karena seperti saat ini musim hujan akan menjadi tempat penampungan air dan nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD spesifik hidup ditempat yang tidak berhubungan dengan tanah. Kita mohon kepada masyarakat secara serentak karena yang melakukan kegiatan PSN, ada satu rumah yang ada jentik nyamuknya maka akan menyebar pada radius 100 meter,” imbuh Amir.

Lebih lanjut dia menambahkan pelaksanaan pengasapan atau fogging menjadi piliha terakhir untuk membunuh nyamuk dewasa. Kalau ada jentik nyamuk yang hidup setelah fogging maka akan bisa tumbuh menjadi nyamuk dewasa. Apabila ada orang sakit maka nyamuk aedes aegypti tersebut bisa menyebarkan.Sehingga pelaksanaan kegiatan fogging salahsatu syaratnya gerakan PSN tetap dilaksanakan.

No More Posts Available.

No more pages to load.