Surabaya, seblang.com – Gus Samsudin, spiritualis kontroversial dari Blitar, Jawa Timur, menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim terkait sebuah video viral yang memunculkan ajaran kontroversial terkait pertukaran pasangan dalam agama.
Pemeriksaan dimulai sejak pagi hari, sekitar pukul 05.00 WIB, di kediamannya di Kabupaten Blitar, dan masih berlanjut hingga Kamis ini. “Iya, benar saudara Samsudin telah mejalani pemeriksaan oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim,” kata Kombes Pol Dirmanto, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim.
Sebelumnya, Samsudin juga telah diperiksa oleh Satreskrim Polres Blitar, namun belum ada perkembangan signifikan dalam hasil pemeriksaan tersebut. “Saat pemeriksaan di Polres Blitar, Samsudin cenderung belum terbuka secara gamblang atau disebut plin-plan mengenai lokasi pasti tempat pembuatan video viral tersebut,” lanjut Dirmanto.
Untuk memastikan kebenaran dan kecepatan penyelidikan, Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim telah mengambil alih kasus tersebut. “Oleh karena itu, untuk kecepatan pemeriksaan selanjutnya diambil alih oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim,” tambah Dirmanto.
Samsudin tampak dibawa keluar dari Gedung Unit 3 Subdit V Cyber Crime sekitar pukul 14.30 WIB, berbusana khas serba hitam. Ketika ditanya mengenai keperluannya berada di Mapolda Jatim, ia masih enggan berterus terang. “Mohon maaf, no comment dulu ya teman-teman,” ujar Samsudin.
Polisi juga telah memeriksa beberapa saksi lain, termasuk AYF alias Febri yang berperan sebagai fotografer, NF alias Fikri berperan sebagai admin dan editor konten, serta pemilik rumah yang digunakan untuk pembuatan konten di Dusun Jatinom, Desa Jatilengger, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Barang bukti yang diamankan Polisi antara lain spanduk berwarna hijau bertuliskan pengobatan alternatif ruqiah syarii, metode terapi yang terdapat di dalam rumah pembuatan konten, serta satu handphone Samsung yang digunakan sebagai sarana pembuatan video konten dan digunakan untuk mengedit konten dan diposting di akun YouTube bernama mbah din saridin milik Samsudin.