Polres Kediri Kota Tangkap 4 Pelaku Pengeroyokan yang Sebabkan Santri asal Banyuwangi Meninggal

by -545 Views
Foto Almarhum semasa hidup
iklan aston

Kediri Kota, seblang.com – Penyebab kematian Bintang Balqis Maulana seorang santri berusia 14 tahun asal Banyuwangi, yang meninggal di Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Jumat (23/2/2024), akhirnya terungkap.

Menurut penyelidikan polisi, kematian korban disebabkan oleh aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh empat rekan sesama santri.

iklan aston

Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengungkapkan bahwa peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di lingkungan pesantren dan melibatkan empat orang santri yang kini ditetapkan sebagai tersangka.

“Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” ujar Bramastyo, Senin (26/2/2024).

Keempat tersangka tersebut adalah MN (18) pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

Menurut Kapolres, motif para tersangka diduga karena adanya kesalahpahaman yang menyebabkan mereka menganiaya korban, meskipun hal ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.

Pihak pesantren Al Hanifiyah menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya penganiayaan tersebut, karena laporan awal yang diterima menyebutkan bahwa korban jatuh terpeleset di kamar mandi.

“Saya dikabari (kondisi) sudah meninggal. Dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi,” ujar Fatihunada, pengasuh pesantren Al Hanifiyah.

Gus Fatih, pengasuh pesantren, menambahkan bahwa setelah menerima kabar meninggalnya salah satu santrinya, mereka berupaya untuk memulangkan jenazah ke Banyuwangi. Namun, mereka tidak menyangka bahwa santrinya menjadi korban penganiayaan.

“Tidak tahu sama sekali (perihal penganiayaan). Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lawong dari awal bilangnya terpeleset,” lanjutnya.

Pihak pesantren menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada kepolisian setelah keluarga korban melaporkan ke Polresta Banyuwangi atas dugaan ketidakwajaran pada kondisi jenazah. Atas laporan tersebut, Polres Kediri Kota berkoodinasi dengan Polresta Banyuwangi hingga berhasil mengungkap kasus tersebut.

Sebelumnya diberitakan Bintang Balqis Maulana (14), santri muda dari Banyuwangi, pulang dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi tubuh penuh luka. Jasad korban diantar pulang oleh perwakilan Ponpes tempatnya menimba ilmu di Kediri.

Jenazahnya tiba pada Sabtu (24/02/2024) dinihari, menyebabkan tangisan sedih dari keluarga yang tidak menyangka kematian putra mereka akan sedemikian tragis.

Kakak korban, Mia Nur Khasanah (22), mengungkapkan bahwa awalnya Balqis dikatakan meninggal karena terjatuh di kamar mandi, tetapi kecurigaan muncul ketika darah terlihat tercecer di sekitar keranda.

Meskipun awalnya dihalangi, keluarga akhirnya membuka kain kafan dan menemukan luka lebam di seluruh tubuh, jeratan leher, hidung patah, serta luka-luka sundutan rokok di kaki, bahkan satu luka mirip lubang di dada.

Mia menegaskan bahwa ini bukanlah akibat jatuh, melainkan dugaan kekerasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.