Banyuwangi, seblang.com – Hari ini KPU Banyuwangi mengunjungi rumah duka Dulhanan (50) Ketua KPPS yang meninggal saat bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024.
Ketua KPU Banyuwangi Dwi Anggraini Rahman didampingi Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dian Purnawan menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum di Dusun Pasinan Timur, Desa/Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jumat (23/2/2024).
“Kami sangat berduka cita atas meninggalnya Bapak Dulhanan. Semoga beliau khusnul khotimah,” kata Ketua KPU Banyuwangi.
Sebagai bentuk dukungan, KPU Banyuwangi memberikan santunan kepada ahli waris Dulhanan sebesar Rp 46 juta, termasuk biaya pemakaman.
“Diharapkan santunan ini dapat meringankan beban keluarga dan menyambung biaya hidup ke depan,” ujar Dwi Anggraeni sembari memberikan bantuan secara simbolis yang diterima langsung istri almarhum Rofikoh.
Dwi menyatakan bahwa KPU Banyuwangi tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga siap memberikan dukungan lebih lanjut kepada keluarga Dulhanan, seperti kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan KPU mendatang.
“Santunan ini kami berikan sebagai bentuk penghargaan dan dukungan dari KPU Banyuwangi kepada keluarga Dulhanan,” tambahnya.
Diketahui, Dulhanan meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas sebagai penyelenggara Pemilu. Dia mengeluh sakit saat proses penghitungan suara dan kemudian dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, tempat dia akhirnya meninggal dunia.
Kepergian Dulhanan mengundang duka semua pihak, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang baru-baru ini bertakziah ke rumah duka.//////