Bandara Internasional Banyuwangi Lakukan Perbaikan Untuk Persiapan Keberangkatan Jamaah Ibadah Umroh

by -581 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Banyuwangi terus melakukan perbaikan fasilitas dan sarana prasarana di Bandar Udara (Bandara) Internasional Banyuwangi untuk kelancaran dan kesuksesan pemberangkatan jamaah ibadah umroh dari bandara kebanggaan masyarakat di ujung timur Pulau Jawa ini.

Menurut Plt Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto, pihaknya sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) sosialisasi terkait standar operasional prosedur (SOP) yang ada di terminal pemberangkatan dan kedatangan di terminal internasional.

iklan aston
iklan aston

“Apa-apa yang harus ditaati oleh para jamaah sudah kami sampaikan. Selanjutnya PPIU yang akan menyampaikan ke jamaah harus melakukan apa dan apa saja yang tidak diperbolehkan,” ujar Dwi Yanto di ruang kerjanya pada Jumat (16/2/2024)

Dia menuturkan pihak penyelenggara sudah menggelar pertemuan maskapai untuk melakukan finalisasi rencana dan berbagai persiapan keberangkatan.

Adapun sarana prasarana penunjang yang disiapkan menurut Dwi Yanto terkait revitalisasi ruangan, penyediaan AC ruang tunggu untuk jamaah supaya tidak terlalu keras sambil menunggu pengembangan site plane yang didesain terminal internasional yang memang minim AC.

“Dahulu hanya ruang VVIP desainnya tetapi ke depan kalau lancar sama dengan terminal reguler keberangkatan domestik semuanya bisa minim AC,” imbuh Dwi Yanto.

Dalam tahap awal pemberangkatan jamaah ibadah umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi, pemerintah menargetkan minimal 170 orang. Selebihnya akan dilalukan inventarisasi jumlah jamaah secara keseluruhan. Sehingga nanti bisa dijadwalkan ada keberangkatan maupun penjemputan. Saat ini sedang dilakukan pemetaan dan inventarisasi jamaah yang ada.

Selanjutnya terkait besaran biaya umroh yang harus dibayar apabila berangkat dari Bandara Banyuwangi, lanjut Dwi pihaknya belum bisa memastikan karena hal tersebut merupakan urusan PPIU.

“Kami hanya memfasilitasi saja tidak sampai masuk keranah kesepakatan-kesepakatan yang terkait dengan harga yang menjadi kewenangan masing-masing. Karena ini bisnis to bisnis yang menjadi urusan mereka.Kita hanya berkepentingan untuk memfasilitasi bagaimana pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi jalan,” imbuh Dwi.

Kalau bisa nantinya ada penerbangan reguler dari Malaysia ke Banyuwangi secara rutin yang terkoneksi dengan penerbangan menuju Pulau Bali.”Harapan kami bisa secepatnya terealisasi sesuai dengan jadwal, tetapi masih banyak faktor antara lain perijinan dengan Kementerian Perhubungan dan kepastian dengan maskapai penerbangan kami juga masih menunggu itu,”pungkas Dwi Yanto.

No More Posts Available.

No more pages to load.