Anggota Satpolairud, bersama TNI-AL Pos Jangkar dan warga, berupaya keras untuk menyelamatkan paus tersebut. Mereka mengikatnya dengan kain, menarik, dan mendorongnya ke tengah laut sambil berteriak, memberikan dorongan agar ikan terus berenang ke arah laut yang lebih aman.
Menurut Sutono (40), seorang warga setempat, kondisi pasang surut air laut dapat menjadi penyebab terdamparnya ikan di wilayah pesisir. “Pasang surut air laut dapat menyebabkan hewan laut terjebak bergerak ke perairan dangkal tanpa mereka sadari. Ikan tersebut berenang terlalu kepinggir sehingga sensor yang dimiliki tidak berfungsi, hal ini yang menyebabkan ikan kebingungan,” ujarnya.
Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa, SH, MH, membenarkan kejadian tersebut. “Berkat kerjasama anggota Satpolairud, masyarakat, beserta TNI-AL Pos Jangkar, ikan paus dapat di selamatkan dan kembali ke habitatnya,” ungkapnya.