Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, terus menggalakkan penanganan kemiskinan dengan melibatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam gerakan “ASN Berbagi”. Dalam upaya bersama ini, setiap ASN ditugaskan untuk menjadi “orang tua asuh” bagi keluarga miskin yang terdaftar dalam data by name by address.
Pada serah terima bantuan ASN Berbagi kepada keluarga Ibu Hariani di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Rabu (31/1/2024), Bupati Ipuk menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan bentuk kepedulian ASN terhadap masalah sosial di sekitarnya. “Kita ajak mereka turun untuk berempati kepada warga miskin dan membantu penanganannya,” ujarnya.
Dalam gerakan ini, setiap pekan, ASN membawa bahan makanan lauk pauk untuk diserahkan kepada keluarga miskin yang mereka asuh. Mulai dari telur, daging ayam, dan seterusnya, bertujuan untuk memberikan bantuan secara berkelanjutan.
ASN Berbagi bukanlah gerakan baru, melainkan lanjutan dari gerakan Hari Belanja yang rutin dilakukan oleh ribuan ASN dan pegawai BUMN/swasta di Banyuwangi sejak tahun 2021, di setiap tanggal cantik tiap bulannya.
Ipuk menegaskan bahwa penanganan kemiskinan memerlukan keterlibatan semua pihak. Dengan melibatkan jumlah ASN yang besar, Bupati optimistis Banyuwangi dapat menurunkan angka kemiskinan menjadi lebih rendah pada tahun 2024, sambil berharap keterlibatan pihak lainnya juga akan semakin besar.
Angka kemiskinan Banyuwangi sendiri saat ini tercatat sebesar 7,34 persen, merupakan angka terendah dalam sejarah kabupaten tersebut. Dalam program ASN Berbagi, para ASN juga diwajibkan untuk memonitor kondisi keluarga yang mereka asuh, termasuk aspek seperti kesehatan, pendidikan, dan bantuan yang diterima dari pemerintah.
“Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi, para ASN wajib melaporkan hasil kunjungannya melalui aplikasi Smart Kampung, di mana semua data warga yang diasuhnya tersedia,” tambah Ipuk.