Banyuwangi, seblang.com – Rayyan International College menyambut HUT ke-5 dengan menggelar turnamen tenis “Rayyan International Cup 2024” di GOR Tawang Alun Banyuwangi, 27 -28 Januari 2024.
Turnamen ini menawarkan hadiah puluhan juta rupiah, menarik ratusan peserta dari kalangan amatir hingga profesional, baik dari dalam maupun luar Kabupaten Banyuwangi.
Sesi pembukaan turnamen dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto dan perwakilan Forkopimda lainnya.
Owner Rayyan Internasional College, Ali Iqbal mengatakan turnamen ini digelar untuk menandai hari ulang tahun Rayyan Internasional College yang kelima sekaligus menyalurkan hobinya bermain tenis.
“Alhamdulillah banyak yang mendukung, hingga terlaksana turnamen ini yang diikuti 130 peserta memperebutkan hadiah total Rp. 45 juta,” kata Ali.
Ali menambahkan, turnamen ini menjadi lebih prestisius karena diikuti para pemain profesional yang pernah berlaga dalam kompetisi nasional. “Ada pemain Porprov maupun PON yang turut serta dalam turnamen ini,” ujarnya.
Ali pun berharap dengan adanya turnamen ini dapat memunculkan bibit atlet tennis berbakat dari Banyuwangi. “Turnamen ini juga untuk memperkenalkan Rayyan Internasional College supaya lebih dikenal masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, Rayyan Internasional College adalah lembaga pelatihan kerja untuk mencetak para miliarder muda di bidang industri kapal pesiar dan perhotelan.
“Sudah banyak ratusan alumni kami yang sukses bekerja di luar negeri dengan gaji puluhan juta,” ujarnya.
Bahkan, kata Ali, pihaknya menjamin siswa LPK Rayyan Internasional College usai lulus akan diterima bekerja di sejumlah perusahaan agen kapal pesiar.
“Seratus persen kita jamin kerja, jika tidak uang selama pelatihan kembali sepenuhnya,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto mengatakan dalam sambutannya bahwa Pemkab Banyuwangi siap mendukung Rayyan Internasional College yang memiliki slogan mencetak miliarder muda.
“Ini sejalan dengan visi misi Pemkab Banyuwangi untuk mengentaskan kemiskinan di Banyuwangi,” ujarnya.
Dengan banyaknya anak-anak muda Banyuwangi yang bekerja di industri perhotelan kapal pesiar yang memiliki gaji fantastis, tentunya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pembangunan Banyuwangi.
“Kami harap, dengan modal yang mereka miliki akan turut membantu pemerintah membuka lapangan kerja. Dengan begitu angka kemiskinan di Banyuwangi terus bergerak turun yang mana pada tahun 2023 ini mencatatkan rekor terendah sepanjang sejarah, yakni sebesar 7,34 persen,” pungkasnya.///////
