Nenek Sebatang Kara Tinggal di Bangunan Tak Layak Huni Pinggir Pantai Grajagan Banyuwangi

by -967 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sebuah realitas pahit terungkap di pinggir pantai Kampung Baru Grajagan, Kabupaten Banyuwangi. Mbah Sulastri (77), seorang nenek sebatang kara, tinggal dalam kondisi memprihatinkan di sebuah warung sederhana yang berdinding tambalan triplek bekas dan potongan kalsiboard.

Tempat tinggalnya yang tak layak huni terpapar angin pantai dan deburan ombak selatan. Saat musim hujan, air masuk dari sela dinding yang rapuh, dan genteng yang bocor menambah kesulitannya. “Ya beginilah, kalau hujan airnya masuk karena tiupan angin, dan ada gentengnya yang bocor,” ungkap Mbah Sulastri.

iklan aston
iklan aston

Pendapatan sehari-harinya berasal dari usaha penjualan kopi dan mie kepada para nelayan. Namun, cuaca buruk seperti saat ini membuat pendapatannya berkurang bahkan nihil. “Kalau sekarang, musim angin hanya dapat 20 ribu, kadang ya blas (tidak sama sekali), karena cuaca buruk tidak ada perahu melaut, terus siapa yang beli?” jelasnya.

Mbah Sulastri menyampaikan bahwa dia tidak pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah desa setelah mendapatkan bantuan etalase program “kanggo riko”. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih dan bantuan yang sesuai dengan kebutuhannya.

“Bantuan saya tidak dapat, seperti beras, uang, dan lain-lain itu tidak pernah dapat, hanya dulu pernah dapat etalase buat mbahe jualan ini, ya hanya sekali itu aja, tapi setelahnya tidak ada sama sekali,” ungkapnya.

Mbah Sulastri berharap agar kondisinya dapat diperhatikan oleh pemerintah, sehingga dia bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidupnya. “Ya sama-sama orang ya saya ingin mbok ya diperhatikan gitu, yang lain itu dapat bantuan beras, dan sebagainya saya ya mau kalau diberi, tapi kalau tidak ya nggak apa-apa. Insyaallah bisa hidup,” harap Sulastri.

No More Posts Available.

No more pages to load.