Banyuwangi, seblang.com – Harapan masyarakat melihat tim sepakbola asal Banyuwangi naik kasta lebih tinggi pupus, setelah Persewangi Banyuwangi, Banyuwang Putra dan Mitra Bola Utama Baruna FC (MBU Baruna FC) belum berhasil lolos ke babak 8 Besar Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim 2023/2024.
Banyuwangi Putra, berada dalam Grup II babak 16 Besar Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim di Stadion Letjend H. Soedirman kabupaten Bojonegoro bersama tuan rumah Persibo Bojonegoro, NZR Sumbersari Malang dan PSIL Lumajang.
Dari tiga kali pertandingan anak-anak Banyuwangi Putra harus mengakui ketangguhan lawan-lawangi dan tidak berhasil memperoleh poin.
MBU Baruna FC Banyuwangi bertanding lawan Persiga Trenggalek, Perssu Sumenep dan tuan rumah Pasuruan United dalam Grup JJ Babak 16 Besar Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim yang digelar Stadion Untung Suropati Kota Pasuruan.
Dalam tiga laga tim MBU Baruna FC tidak mendapatkan keberuntungan sehingga harus menerima kekalahan dari lawan-lawanya dan gagal mendapatkan poin serta lolos babak selanjutnya.
Sementara Persewangi Banyuwangi yang berada Grup KK bersama Perseta Tulungagung, Persipro 1954 Probolinggo dan tuan rumah Persedikab Kediri dan bermain di Stadion Canda Bhirawa/ Brawijaya Kediri.
Dalam grup KK sempat diwarnai dengan keputusan Komisi disiplin yang mendiskualifikasi Persipro 1954 Probolinggo yang dinilai melakukan tindakan yang melanggar aturan dan ketentuan yang ada.
Bahkan dalam pertandingan terakhir lawan tuan ruah Persedikab Kediri, para pemain Persewangi Banyuwangi nyaris terlibat dalam tindak kekerasan di dalam lapangan.
Laskar Blambangan yang harus menang minimal dua gol untuk lolos ke fase selanjutnya tampil disiplin, semangat dan pantang menyerah. Namun dalam laga tersebut tidak ada gol yang tercipta dan pertandingan berakhir imbang 0 – 0 serta tidak lolos ke babak 8 besar.
Menurut Manager Tim MBU Baruna FC Banyuwangi Hariyono, setelah menjalani Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim 2023/2024, pihaknya melakukan evaluasi terhadao tim. Secara permainan dan tim sudah bagus dan hanya dua saja kekurangannya.
Pertama fisik pemain terutama endurancenya kurang sehingga selalu kewalahan di babak kedua terutama menit – menit terakhir. Kemudian jumlah pemain yang kurang karena timnya paling akhir melakukan seleksi pemain dari seluruh peserta Liga 3 PSSI Jatim 2023/2024..
“Yang kedua masalah keberuntungan, sebenarnya dalam tiga pertandingan pemain Tim MBU Baruna FC banyak peluang yang tidak mampu dikonversi menjadi gol dan tidak sedikit tembakan pemain yang bolanya kena mistar gawang,” ujar Hariyono pada Rabu (24/1/2024)
Dia menuturkan setelah mengikuti Liga 3 PSSI Jatim manajemen menyusun program dan sistem kompetisi internal serta mempersiapkan fasilitas dan program Akademi sepakbola Baruna FC di kecamatan Muncar Banyuwangi.
Sementara Manager Tim Banyuwangi Putra, Deky Firmansyah mengungkapkan dalam pertandingan ketiga melawan PSIL Lumajang para pemainnya mengalami anti klimak dan kalah 3 – 0.
Untuk selanjutnya Tim Banyuwangi Putra dibubarkan sementara dan untuk Liga 3 tahun berikutnya akan melakukan persiapan yang lebih matang.
“Pembubaran tim resminya pada 5 Februari 2024 mendatang. Meskipun bulan Januari tidak sampai satu bulan, pemain pelatih dan official tetap akan menerima gaji full seperti biasanya,” pungkas Deky.