Blitar, Seblang.com – Tomi Gandhi Sasongko, caleg DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil VI, bersama Didi Mahardika Soekarno, caleg DPR RI, kembali membagikan makan gratis dalam program Prabowo-Gibran di Pasar Desa Ngeni, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, pada Rabu (17/01/2024).
Tomi Gandhi Sasongko, saat membagikan telur, menjelaskan mengapa ia selalu menggunakan menu tambahan telur dalam setiap pembagian makan gratis yang dilakukan.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan nilai gizi dan imun warga yang menerima, sekaligus bisa lebih dekat dengan masyarakat. Selebihnya tentu, dengan banyaknya masyarakat yang mengonsumsi telur, secara otomatis membantu penjualan para peternak telur,” ujarnya.
Diungkapkan Tomi, dalam pembagian makan gratis program Prabowo-Gibran ini akan terus menambahkan menu telur di dalamnya. Seperti kita ketahui, mayoritas peternak ayam dan telur ada di Blitar.
“Pastinya, kalau program Prabowo-Gibran ini berkelanjutan, tentu harga telur akan selalu stabil bahkan cenderung naik, dan ini momen di mana peternak ayam dan telur bisa terangkat secara ekonominya,” sambungnya.
Terlebih, Desa Ngeni ini adalah tanah kelahiran saya, ujar Tomi Gandhi, bahkan kakek buyut saya Alm. Mbah Samadi Kepala Desa pertama di Desa Ngeni ini.
“Saya sangat optimis, di Desa Ngeni Prabowo-Gibran menang mutlak. Ya bisa kita lihat satu bulan lagi waktu pemilihan mas, insyaallah mutlak mendukung Prabowo-Gibran,” tegasnya.
Tomi juga berharap, program Prabowo-Gibran ini benar-benar bisa diterima masyarakat dan dapat dirasakan semua lapisan masyarakat.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Sutari Laki-laki (71), menyambut baik acara pembagian makan gratis dari program Prabowo-Gibran di Desanya.
Ia berharap, program seperti ini dilanjutkan agar semua warga bisa menerima manfaatnya secara nyata.
“Warga di sini mayoritas petani tebu mas, harapan saya bila pasangan Prabowo-Gibran menjadi presiden bisa membantu petani tebu di sini untuk penambahan pupuknya mas. Terus terang selama ini kami selalu kekurangan pupuk,” kata Sutari.
Sutari menginginkan, tidak seperti calon-calon yang sudah-sudah, datang hanya membawa janji-janji saja. Pas sudah jadi, tidak pernah datang lagi,” ungkapnya.
Dari pantauan, masyarakat Desa Ngeni sangat antusias dengan program sarapan gratis tersebut, kurang dari 1 jam paket makanan sudah habis. (dip)