Banyuwangi, seblang.com – Menanggapi rencana pemerintah yang akan membangun kantor kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi pada tahun ini, Saihu, Lurah setempat mengusulkan agar pembangunan kantor kelurahan baru bernuansa Etnis Mandar.
Menurut Saihu dengan menonjolkan bangunan khas masyarakat Mandar akan menjadi salah satu bukti kekayaan suku bangsa dan budaya yang tumbuh dan berkembang di Banyuwangi. Sekaligus bentuk harmonisasi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara di daerah yang terdiri dari berbagai macam suku dan etnis.
Dia menuturkan kantor kelurahan baru yang rencana akan dibangun di dekat Fish Market atau sekitar wisata kuliner Plengsengan merupakan salah satu upaya mengimbangi perkembangan kondisi Banyuwangi yang ada saat ini.
”Harapan saya untuk pembangunan paling tidak ada ada nuansa budaya dan adat Mandar yang kita lihat bangunan adat Mandar itu umumnya bertingkat,” ujar Saihu.
Selanjutnya dia menambahkan dalam perjalanan sejarah, Kampung Mandar dahulu dikenal sebagai daerah kumuh di wilayah Banyuwangi. Namun dengan inovasi dan terobosan serta keras yang dilakukan masyarakat yang didukung penuh oleh pemerintah, Mandar mampu menjadi salahsatu sentra kuliner andalan yang ada di wilayah kota Banyuwangi.
Dengan adanya kemajuan yang cukup pesat tersebut tidak jarang kelurahan Kampung Mandar Banyuwangi menjadi jujugan kabupaten / kota lain untuk melakukan studi tiru, khususnya dalam pengembangan kuliner dan aneka produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbahan hasil laut.
Menurut Saihu kantor kelurahan Kampung Mandar yang ada saat ini kurang representatif terutama akses jalan dan parkir kendaraan apabila ada tamu dari luar Banyuwangi sehingga wajar apabila saat ini pemerintah Banyuwangi akan membangun kantor yang lebih representatif.
Dia menambahkan bangunan kantor lama nantinya akan diusulkan menjadi perluasan lahan sekolah dasar (SD) Negeri untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kampung Mandar agar lebih meningkat.
“Dengan menjadi daya tarik wisata masyarakat domestik maupun luar harapan kami SDM Kampung Mandar juga harus mumpuni. Masyarakat bisa mendapatkan kemudahan untuk mengakses pendidikan dan peduli kepada kebersihan dan keindahan daerahnya,” imbuh Saihu.
Karena tanpa kebersihan keindahan dan kesehatan lingkungan Mandar, menurut dia tidak menutup kemungkinan wisata kuliner yang dibangun dengan susah payah akan ditinggalkan oleh wisatawan akibat kekumuhan yang disebabkan ulah masyarakat Mandar sendiri.
“Sehingga masyarakat Mandar diharapkan tergerak untuk menumbuhkembangkan budaya pola hidup bersih dan sehat agar tetap menjadi jujugan wisata kuliner dan lain sebagainya,” pungkas Saihu.//////