Jakarta, seblang.com – Organisasi mahasiswa memberikan apresiasi terhadap pernyataan Jenderal Listyo Sigit dalam perayaan Natal Polri 2023, menganggapnya sebagai wujud persatuan nasional.
“Sudah seharusnya Kapolri berbicara seperti itu, karena itu acara Natal dan berbicara persatuan. Yang ditonjolkan jangan ditonjolkan perbedaannya, karena yang dibutuhkan adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet,” kata Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Abdul Musawir Yahya.
Abdul Musawir menegaskan bahwa pernyataan Kapolri menunjukkan netralitas Polri, menginginkan suasana damai di negara ini. Ia mengimbau masyarakat untuk mendengarkan pernyataan Jenderal Sigit secara utuh, “Bilamana tidak didengar secara utuh pernyataan Jenderal Sigit, tentunya dimanfaatkan kelompok yang menganggap polisi tidak netral dalam Pemilu 2024,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan Ketua Umum KAMMI, Zaky Ahmad Rivai. Ia menyatakan bahwa niatan Kapolri adalah positif. “Sebetulnya dalam pidato itu Kapolri sudah memperjelas dengan kalimat kurang lebih ‘Kita menginginkan siapa pun pemimpin yang saat ini kemudian naik menjadi pasangan calon tentulah para pemimpin yang terbaik’.” ujarnya.
Demikian pula, Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, menyebut ucapan Kapolri tentang estafet kepemimpinan tidak ada yang salah. “Tidak ada yang salah dengan pernyataan Kapolri. Ucapan mencari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan sama sekali tidak menunjukkan Kapolri mendukung calon tertentu,” tambahnya.
Secara keseluruhan, organisasi mahasiswa tersebut menekankan pentingnya memahami konteks pernyataan Kapolri, yang menekankan persatuan dan menghindari perpecahan selama periode politik krusial menuju Pemilu 2024. Mereka menegaskan bahwa Kapolri dan Polri tetap netral dalam lanskap politik.
