Banyuwangi, seblang.com – PT Angkasa Pura II (Persero) sedang berupaya meningkatkan penerbangan umrah di Bandara Banyuwangi untuk memudahkan masyarakat di wilayah timur Pulau Jawa. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama AP II baru-baru ini menggelar pertemuan guna menyusun skema pemberangkatan jamaah umroh dari Bandara Internasional Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, optimistis bahwa penerbangan umrah dari Bandara Banyuwangi dapat terwujud pada tahun 2024. “Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umroh,” ungkap Bupati Ipuk pada Minggu (14/1/2024).
Untuk merinci skema tersebut, Pemkab Banyuwangi telah mengadakan rapat dengan PT Angkasa Pura II, Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, dan perwakilan Kantor Kemenag Jember serta Situbondo pada 10 Januari 2024. Rapat tersebut dihadiri oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah dan stakeholder lainnya.
Menurut Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi, Johan Seno Acton, rapat membahas teknis skema penerbangan jamaah umrah. Saat ini, skema pemberangkatan jamaah umroh belum dapat dilakukan langsung dari Bandara Banyuwangi, tetapi harus melalui transit di Malaysia, Singapura, atau Thailand.
“Ada tiga opsi, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti,” jelas Johan.
Dia menambahkan bahwa perjalanan jamaah umroh dari Bandara Banyuwangi direncanakan menggunakan pesawat Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.
“Semoga semuanya lancar dan segera bisa terealisasi tahun ini,” harap Johan.
Jumlah jamaah umroh Banyuwangi mencapai lebih dari 12 ribu jamaah sepanjang tahun 2023. (*)