Jember, seblang.com – Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Dusun Sukosari RT 005/ RW 004, Desa Jatisari, Kecamatan Jenggawah, Jember. Mengakibatkan Miswati (45), tewas di tangan suaminya sendiri, Jalil (48), Selasa (9/1/2024).
Diduga, korban meninggal akibat dipukul benda tumpul dibagian kepala belakang.
Menurut Kades Jatisari Haris Tursina mangatakan, pelaku yang notabene suaminya sendiri itu, dikenal tempramental.
“Penyebab apa (dugaan kasus KDRT itu) saya tidak tahu. Karena tahu-tahu sudah ada teriakan (korban) itu. Sehingga warga keluar rumah,” ucap Haris, Rabu (10/1/2024) pagi.
Namun demikian, setelah kejadian dugaan KDRT itu, pelaku dikabarkan sempat melarikan diri. “Suaminya, tadi menghilang dan dicari ke sawah,” ujarnya.
“Tapi sekitar jam 3 sore itu, suaminya pulang lagi kerumahnya. Kemudian dia menyerahkan diri. Ternyata juga disana sudah ada sejumlah anggota Polsek Jenggawah, langsung dicegatlah suaminya,” sambungnya.
Terkait kronologinya, lanjut Haris, berawal dari teriakan korban. Diketahui oleh warga lain, kata Haris, korban saat itu sembari memegangi kepala bagian belakang.
“Yang teriak ya korbannya itu, tapi posisinya keluar rumah. Terus ketemu anaknya dan dibawa ke Puskesmas. Tadi ada yang tahu juga, mukulnya pakai slenger (batang besi) mesin traktor,” ulasnya.
“Korban tadi langsung dimakamkan, kami pun juga belum bisa minta keterangan penyebabnya apa (dari kejadian dugaan KDRT itu). Karena keluarga korban masih dalam keadaan berduka,” imbuhnya.
Lebih jauh Haris menyampaikan, terduga pelaku sudah dibawa ke Polsek. “Saya tahunya, korban dibawa ke Puskesmas dan katanya juga KDRT itu,” ungkapnya.
Namun demikian, terkait kasus dugaan KDRT tersebut. Pihak Polsek Jenggawah langsung berkoordinasi dengan Polres Jember.
Sehingga, saat ini terduga pelaku Jalil (48) menjalani pemeriksaan dan penyelidikan di Ruang Unit PPA Satreskrim Polres Jember.
“Untuk kronologisnya kami masih dalami dulu, tapi untuk kejadian ini kami koordinasi dengan Polsek Jenggawah,” ucap Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al Qarni Aziz saat dikonfirmasi di Mapolres Jember.
“Jadi kami masih proses (penyelidikan), mohon waktu, kami rilis lebih lanjut,” imbuhnya.///////
