Situbondo, seblang.com – Nenek Suani (70) yang tinggal satu rumah bersama suaminya bernama Mualim (80) asal Dusun Karang Anyar Desa Kasambirampak Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya dengan wajah menghitam seperti luka lebam dan mengeluarkan darah dari salah satu telinganya, Selasa (02/01/2024).
Suani ditemukan sekitar pukul 18.30 WIB, oleh salah satu putra kandungnya Hasan Basri yang mengatakan, mendapat informasi dari salah satu kerabatnya jika ibunya meninggal dengan keadaan tidak wajar.
“Sekitar pukul 18.00 WIB. ( 6 malam) saya pergi ke Desa Kalampokan untuk mengurus (engon) bebek dan setelah habis magrib saya pulang ke rumah tiba tiba banyak orang di rumah dan saya langsung menanyakan ada apa ini kok rame, dan ada yang bilang jika ibu saya meninggal mendengar itu saya kaget,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan Basri putra kandung yang kedua dari tiga bersaudara menceritakan jika ibunya yang bernama Suami dalam keadaan sehat dan baik baik saja.
“Ibu saya sebelum saya tinggal angon bebek dalam keadaan baik baik saja dan dalam keadaan sehat, dan tadi saya melihat ibu saya sudah wajahnya penuh hitam hitam dan mengeluarkan dara dari telinga dan hidungnya, dan jika ibu saya meninggal biasa masak keluar darah gak mungkin lah, dan saya tidak tahu pasti kronologi kejadian ibu saya meninggal dunia,” ucapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Momon membenarkan adanya peristiwa meninggalnya atas nama Suami Asal Desa Kasambirampak Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo.
“Untuk sementara pihak penyidik Polres Situbondo bersama sudah olah TKP, dan tadi kita sudah mengamankan beberapa barang bukti dan suami dari korban juga kita amankan untuk dilakukan pemeriksaan karena yang bersangkutan yang mengetahui terakhir jika korban ada di rumah, kita masih akan melakukan otopsi terhadap korban, untuk indikasi meninggalnya Nenek Suani berusia kurang lebih 70 tahun masih dalam penyelidikan dan kita tunggu saja perkembangannya,” singkatnya.
Dalam peristiwa meninggalnya Nenek Suami menghebohkan warga sekitar sehingga nampak Polsek Kapongan dan Koramil Kapongan memagari Garis Polisi untuk memperketat lokasi kejadian perkara untuk menciptakan situasi yang kondusif. (Kadari)
