Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Imbau Wisatawan Tingatkan Kewaspadaan

by -694 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Banyuwangi, seblang.com – Warga masyarakat dan wisatawan dalam liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) diminta lebih hati-hati dan waspada pascaterjadinya musibah di Banyuwangi dalam beberapa waktu terakhir yang mengakibatkan hilangnya nyawa korban.

Menurut Kepala Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda, mencermati perkembangan kondisi terakhir dan meningkatnya kunjungan wisatawan, pengelola destinasi wisata di Banyuwangi meningkatkan kewaspadaan sebagaimana surat edaran pemerintah terkait kewajiban setiap destinasi wisata menjaga keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

“Meningkatkan kewaspadaan karena terjadi perubahan cuaca yang cukup ekstrim termasuk masukan dari BMKG nanti sewaktu-waktu akan ada perubahan dari kering menuju hujan bahkan sampai terjadi banjir,”ujar pejabat yang akrab disapa Bram di kantornya pada Kamis (28/12/2023).

Dia menuturkan pihaknya juga mengingatkan kepada pengunjung juga mematuhi dan mentaati rambu-rambu yang dipasang sebagai peringatan. Karena setiap destinasi tempat-tempat yang rawan sudah diberikan rambu dan imbauan-imbauan.

Selanjutnya dia menambahkan berdasarkan data yang ada jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi selama liburan Nataru mengalami peningkatan yang cukup signifikan.”Selama tiga 24 – 26 tercatat ratusan ribu orang yang datang ke Banyuwangi,” imbuhnya.

Realitas yang ada tentunya mampu meningkatkan semangat dan gairah bagi Disbudpar Banyuwangi sebagai pemangku kepentingan pariwisata bahwa proses pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid 19 sudah mulai terlihat.

Menurut Bram tingkat okupansi hotel-hotel di Banyuwangi juga menggeliat bahkan tercatat hampir 99 persen hotel penuh bahkan meluber sampai pada homestay yang ada.

“Kue pariwisata benar-benar bisa dirasakan oleh para pelaku wisata di Banyuwangi mulai penyedia jasa penginapan, homestay travek agen dan rent car,” tambah Bram.

Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) meskipun belum ada data resmi tetapi berdasarkan pengamatan di lapangan, beberapa gerai yang menyediakan oleh-oleh khas Banyuwangi juga mengalami lonjakan.

”Bahkan yang terpantau di Bandara pulang dengan membawa tas dan oleh-oleh masing-masing yang bentuknya kardus. Bahkan saat kami mau beli salahsatu gerai kehabisan. Ini menjadi tanda sisi positif kemajuan pariwisata terhadap UMKM di Banyuwangi,” pungkas Bram.//////

iklan warung gazebo