Konser Musik di Purwoharjo Banyuwangi Berujung Maut, Polisi Periksa Saksi Kejadian

by -571 Views
Foto : salah satu korban pengeroyokan, (ist).
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Seorang pelajar tewas, dan satu pemuda luka berat usai menjadi korban pengeroyokan di acara konser musik di Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, Senin (25/12/2023) malam.

Korban asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, berinsial AW (18) tersebut, meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit Graha Medika, Kecamatan Gambiran, akibat luka di bagian kepala hingga berdarah-darah. Korban ini di keroyok lima orang lebih di jalan selatan SMA 1 Purwoharjo, sekitar Pukul 23.30 WIB.

iklan aston
iklan aston

Sementara korban berinsial KT (22) pemuda asal Dusun Curah Pecak, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, di keroyok lima orang lebih, tepat di pertigaan jalan Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, sekitar Pukul 23.30 WIB. Akibatnya korban mengalami luka berat dan juga dirujuk ke RS Graha Medika, Kecamatan Gambiran.

Kronologi pengeroyokan tersebut menurut Kapolsek Purwoharjo AKP. Budi Hermawan, SH., bermula dari dugaan adanya konser musik (Moshing) di salah satu gudang kosong, tepatnya di selatan SMA 1 Purwoharjo, Dusun Curah Pecak, Desa Purwoharjo, Kecamatan Purwoharjo, pada Senin (25/12/2023) malam, sekitar Pukul 23.20 WIB.

Lima orang pelaku lebih yang belum diketahui identitasnya, sebelumnya diduga terpengaruh miras jenis arak. Saat musik berlangsung dalam kondisi gudang kosong itu tertutup, diduga kedua korban dan pelaku terjadi senggolan hingga berkahir pada pengeroyokan terhadap dua korban di dua lokasi kejadian tersebut.

“Kedua korban sebelumnya dibawa ke Puskesmas Purwoharjo. Karena lukanya berat, kemudian keduanya di rujuk ke RS Graha Medika. Satu korban meninggal dunia, satu luka berat,” jelas Kapolsek Purwoharjo AKP. Budi Hermawan, SH., Selasa (26/12/2023).

Terkait konser musik tersebut menurutnya tidak ada pengajuan izin ke Mapolsek Purwoharjo. Polisi juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian. Hasilnya, polisi menemukan beberapa bekas botol air putih ukuran 600 mililiter, yang di dalamnya diduga miras jenis arak, dan beberapa batu terdapat bercak darah.

“Musiknya itu kemungkinan ala mereka. Satu korban meninggal dunia akibat luka di kepala dan di pelipis, diduga karena dikeroyok menggunakan batu. Hari ini kami periksa puluhan orang saksi yang terlibat. Berkas sudah kita limpahkan ke Mapolresta Banyuwangi. Mudah – mudahan tidak kurang dari 20 jam kita bisa tangkap pelakunya,” terang Kapolsek Purwoharjo. ///////

No More Posts Available.

No more pages to load.